Jaminan Sosial Kian Meningkat, Warga Kukar Gratis Berobat

Jaminan Sosial Kian Meningkat, Warga Kukar Gratis Berobat

Sekretaris Dinas Sosial Kukar, Yuliandris Suhedirman pada sesi Dialog Kota Raja di Rumah Disway, Tenggarong. -Abdul Rosyid-Disway Kaltim

KUKAR, NOMORSATUKALTIM- Jaminan sosial di Kutai Kartanegara bisa dibilang di atas rata-rata daerah lain. Mulai pengobatan gratis, bantuan untuk penyandang disabilitas hingga bantuan yang sifatnya langsung dan tunai lainnya. Anggarannya dari APBD Pemkab Kukar.

Pemkab Kukar telah menjamin warganya dalam pembiayaan kesehatan secara gratis. Karenanya, tak perlu lagi ada alasan sulit berobat karena biaya.

Menurut Sekretaris Dinas Sosial Kukar, Yuliandris Suhedirman, hal tersebut merupakan bentuk komitmen Pemkab Kukar yang tertuang dalam program dedikasi yang ke-7, terkait Keluarga Peduli Kesehatan.

“Itu sudah menjadi jaminan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Baik obat, pengobatan maupun operasi, kita (Pemkab Kukar, Red.) tanggung semuanya," tegas Yuliandris ketika podcast Dialog Kota Raja di Rumah Disway Tenggarong, pekan lalu.

Yuliandris menjelaskan, bagi warga pemilik BPJS Kesehatan dan sudah tidak aktif, tinggal datang saja ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) terdekat. Meminta rujukan ke rumah sakit. Lalu akan didata melaluui Puskesos untuk segera didaftarkan pada jaminan kesehatan Pemkab Kukar.

Biasanya dulu, menunggu surat rujukan dari BPJS ke rumah sakit bisa hingga tiga hari.  Namun, dengan adanya Puskesos, masyarakat tidak perlu mengurus dan menunggu lama. Puskesos yang akan membantu pengurusan ke BPJS sehingga prosesnya lebih cepat.

Program ini, kata dia, sebetulnya secara spesifik bertujuan untuk menyasar 60 ribu pekerja rentan di 20 kecamatan di Kukar. Seperti pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), relawan pemadam kebakaran, ataupun driver ojek online. Namun, pada praktiknya berlaku untuk seluruh warga.

Secar khusus program ini sudah diatur dalam Rencana Peraturan Daerah (Raperda) yang dibentuk oleh DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara melalu komisi II, agar memberikan perlindungan sosial yang optimal, terkhusus pada kalangan yang memiliki penghasilan tidak tetap.

BANTUAN UNTUK DISABILITAS
Selain pendataan, Puskesos juga menjadi lembaga serba guna dalam menjamin kesejahteraan sosial warga kukar. Selain soal pendataan dan kesehatan gratis, Poskesos juga punya program bantuan alat bantu bagi penyandang disabilitas atau orang berkebutuhan khusus.

Karenanya, Yuliandris Suhedirman menghimbau kepada masyarakat untuk segera melapor, jika menemukan penyandang disabilitas yang masih belum memiliki alat bantu dalam menunjang kesehariannya.

“Masyarakat diimbau untuk membantu sesama, terkhusus pada penyandang disablitas untuk melaporkan ke Dinsos. Baik di tingkat desa ada Puskesos hingga langsung ke kantor Dinsos,” jelasnya.

Selain itu, Dinsos Kukar menyadari betul masih belum optimal dalam membantu kesejahteraan masyarakat di segala lapisannya. Karena Yuliandris sadar betul bahwa data yang sementara mereka punya masih belum mencakup semua lini masyarakat.

Namun, sejauh ini Dinsos Kukar sedang melakukan proses validasi ulang dan penyesuaian data terkait alat bantu gerak dalam menunjang mobilitas penyandang disabilitas.

“Mencakup berbagai alat bantu seperti kursi roda, tongkat ketiak, alat bantu dengar, dan yang sedang tren saat ini, motor roda tiga,” ungkap Yuliandris.

Salah satu alat bantu yang paling banyak diminati adalah motor roda tiga. “Setelah mereka diberikan kursi roda, tongkat, atau kaki palsu, beberapa dari mereka sudah bisa kembali bekerja, namun terbatas dalam mobilitasnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ia memberikan contoh seorang warga yang pada tahun sebelumnya diberikan motor roda tiga. Warga tersebut bekerja sebagai guru ngaji dan juga menjadi tukang urut, yang merasa bahwa keterbatasan mobilitasnya menghambat pekerjaan.

“Target realisasi untuk memberikan alat bantu tersebut adalah bulan September. Namun, proses tersebut bergantung pada minimnya hambatan yang mungkin timbul,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: