Hore!!! Hadiah Liga 1 Indonesia Naik Menjadi Rp7,5 Miliar

Hore!!! Hadiah Liga 1 Indonesia Naik Menjadi Rp7,5 Miliar

Liga 1 Indonesia musim 2024/2024 akan bergulir pada bulan Agustus mendatang.-(Foto/Dok.PSSI)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Kabar gembira datang untuk klub sepak bola tanah air yang berlaga di Liga I.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengumumkan peningkatan total hadiah untuk kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 menjadi Rp7,5 miliar. Kenaikan ini mencapai 50 persen dibandingkan musim sebelumnya, yang hanya sebesar Rp5 miliar. 

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menyampaikan dalam konferensi pers terkait hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 di Jakarta. 

"Untuk total hadiah kalau musim sebelumnya Rp5 miliar, maka kali ini kami naikkan menjadi Rp7,5 miliar," kata Ferry, dikutip dari Antara, Kamis (27/6/2024).

BACA JUGA: Mengenal Zhang Ziyu, 'Raksasa' Cina yang Bikin Tim Basket Putri Indonesia Terbantai 109-50

Peningkatan total nilai hadiah ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap klub dan pemain yang berprestasi. 

Selain itu, langkah ini diharapkan dapat memotivasi mereka untuk terus meningkatkan kualitas dalam berkompetisi. Dengan hadiah yang lebih besar, persaingan di Liga 1 diharapkan semakin ketat dan menarik.

Ferry juga menyebutkan bahwa penyelenggaraan Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 masih menggunakan sponsor utama dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI). 

Kompetisi sepak bola tertinggi di tanah air ini akan mulai bergulir pada 9 Agustus mendatang, dengan laga pembuka antara juara Liga 1 musim lalu Persib Bandung melawan klub promosi PSBS Biak.

BACA JUGA: Ngerinya Bursa Transfer Borneo FC: Delapan Pemain Hengkang, Enam Datang

Berantas Match Fixing 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan bahwa dirinya bakal mendorong transformasi dalam Liga Sepak Bola Indonesia. 

Salah satu langkah penting yang diambil adalah memerangi pelaku pengaturan pertandingan atau match fixing, yang sebelumnya sering terdengar di berbagai tingkatan liga, termasuk Liga 1 dan Liga 2. Beberapa kasus match fixing bahkan sudah mendapatkan hukuman.

"(Pelaku) Match fixing harus kita hukum keras," kata Erick kepada media pada Kamis (20/6/2024). Dilansir dari laman PSSI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: