Harga Bahan Pokok Naik, Tapi Cuma Sementara
Harga bahan pokok di Pasar Segiri Samarinda mulai merangkak naik jelang tahu baru. (Khajjar/DiswayKaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Harga sejumlah bahhan pokok di pasaran meningkat. Jelang pergantian malam tahun baru 2020. Tingginya permintaan menjadi alasan utama. Naiknya pun tidak signifikan. Dari pantauan Disway Kaltim di Pasar Segiri, Senin (30/12/2019) tadi, harga jagung sebelumnya Rp 230 ribu rupiah per karung. Kini naik. Menjadi Rp 250 ribu rupiah per karung. Satu karung berisi 70 sampai 80 kilogram jagung. Sedangkan untuk harga per satuan dipatok Rp 2.500 hingga Rp 4.000. Padahal hari biasa hanya Rp 2 ribu. Erwan, salah seorang tengkulak jagung menyebut permintaan di pasaran meningkat menyambut tahun baru. Biasanya ia hanya memasok empat mobil berisi 30 karung jagung per hari. Kali ini, ia membutuhkan 14 mobil. Untuk mengangkut jagung-jagungnya yang akan ia pasok kepada pedagang setempat untuk dijual lagi. "Sejak Minggu begini, pasokan jagung meningkat, saya bawa dari Separe," ujar Erwan, Senin (30/12/2019). Mohok penjual jagung eceran juga menguatarkan hal serupa. Ia menyebut harga jagung bisa makin meningkat bila persedian habis. Bisa menembus Rp 450 ribu rupiah per karung bila persediaan kosong. Harga bahan pokok juga serupa. Sejumlah pembeli mengeluh. "Ya memberatkan buat kita orang kecil. Sekarang harga telur Rp 2 ribu, biasanya Rp 5 ribu dapat tiga (butir,red), sekarang enggak dapat,” keluh Siti Fatimah, pembeli di Pasar Segiri. Terpisah, Wakil Wali Kota, Muhammad Barkati menyebut meningkatnya harga sejumlah komditas hanya sementara. "Kan bukan kenaikan yang permanen. Biasanya memang musiman, saat natal, tahun baru, dan hari raya," ucapnya. Barkati memastikan setelah tahun baru harga akan kembali normal. Termasuk bahan pokok. Ia berjanji, jika setelah tahun baru harga belum normal, pemkot akan melakukan tinjauan. (krv/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: