Marak Kasus Pencabulan di Balikpapan, Kriminolog: Faktor Internal dan Eksternal
Ilustrasi korban kekerasan seksual.-(Ilustrasi/Istimewa)-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Kasus kekerasan seksual semakin marak belakangan ini, khususnya yang terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Ironisnya, mayoritas kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur justru dilakukan oleh orang terdekat korban, yang semestinya secara naluri bakal memberikan perlindungan penuh.
Seperti yang terjadi pada Desember 2023 lalu. Polda Kaltim menangani kasus pencabulan yang dilakukan oleh seorang pria terhadap anak kandungnya yang masih berusia 4 tahun.
BACA JUGA: Ramai di Sosial Media Aksi Percobaan Pemerkosaan di Balikpapan, Pelaku Telah Diamankan Polisi
"Ya benar pelaku adalah bapaknya sendiri yang telah ditetapkan sebagai tersangka per tanggal 2 Mei 2024 dalam kasus ini," ujar Kombes Pol Artanto.
Berdasarkan kronologi yang dibeberkan Polda Kaltim beberapa waktu lalu, peristiwa tersebut diketahui oleh ibu kandung setelah menemukan bercak darah di pakaian dalam korban sewaktu mencuci.
Kasus berikutnya terjadi pada 9 Juni 2024 lalu. Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Balikpapan menerima laporan kasus seorang pria tega mencabuli anak tirinya yang berusia 12 tahun.
BACA JUGA: Impian Remaja di Balikpapan Menjadi Polisi Terhenti Secara Tragis, Keluarga Tuntut Keadilan
Kasubnit II PPA Polresta Balikpapan, Ipda Naufal Razan Eduardo, mengungkapkan bahwa tersangka ES diamankan pada Minggu (9/6/2024) dan telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencabulan ini.
"Jadi tersangka ini melakukan aksinya pada waktu dini hari, saat korban masih tertidur," kata Ipda Naufal.
Mirisnya, anak tirinya tersebut merupakan anak berkebutuhan khusus, yakni speech delay. Sehingga butuh pendampingan lebih agar dapat menyampaikan kesaksian.
BACA JUGA: Bapak Bejat, Rudapaksa Anak Tiri Berkebutuhan Khusus, Alasannya Cari Obat Sakit Gigi
Tanggapan Kriminolog
Fenomena ini mengundang keprihatinan Kriminolog di Balikpapan, Rivaldi Nugraha. Ia menyoroti maraknya kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang justru dilakukan oleh orang terdekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: