Andi Harun Usulkan Tema Khotbah Iduladha Sentil Kasus KDRT

Andi Harun Usulkan Tema Khotbah Iduladha Sentil Kasus KDRT

Wali Kota Samarinda Andi Harun.-ari/disway-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Wali Kota Samarinda Andi Harun usulkan tema khutbah menyentil tentang kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Khususnya pengorbanan perempuan dalam rumah tangga. 

Bukan tanpa alasan jika Andi Harun berucap demikian. Menurujuk data yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) kaltim, dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2019-2023) jumlah kekerasan di Bumi Etam cenderung meningkat. 

Menurut data pada tahun 2019 kasus kekerasan sebanyak 623 kasus, 2020 sebanyak 656 kasus. Tahun 2021 ada penurunan dan 2022 ada peningkatan dari 551 menjadi 946 kekerasan dan diakhir 2023 meningkatkan tajam menjadi 1.108 kasus kekerasan dan rata rata 60 persen korbannya anak anak.

BACA JUGA:Penjualan Sapi di Samarinda Jelang Iduladha Meningkat

Kota Samarinda sendiri menjadi daerah tertinggi dalam KDRT. Pada Februari-Maret 2024, di Kaltim sudah terjadi sebanyak 257 kasus. 57 kasus diantaranya terjadi di Samarinda. Dari 57 kasus tersebut 18 kasus diantaranya adalah kekerasan dalam rumah tangga.

Tentunya ini menjadi pekejerjaan rumah Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Untuk menekan kasus KDRT, baik terhadap perempuan maupun dengan anak. 

Andi Harun bahkan membeberkan bahwa korban paling banyak dalam kasus KDRT terjadi di kalangan di anak-anak. Belum lagi dengan kekerasan terahadap perempuan. Mereka menjadi korban tidak hanya dalam berumah tangga saja, melainkan ketika masih berstatus pacar pun sudah mengalama tindak kekerasan.

“Menariknya adalah kekerasan terhadap perempuan itu lahir dari pasangan, tidak hanya suami, termasuk pacar,” ucapnya baru-baru ini. 

BACA JUGA:PPDB 2024 Jenjang SMA Dibuka, SMAN 16 Samarinda Siap Tampung 340 Siswa

Dari hal tersebut, orang nomor satu di Samarinda ini menyarankan kepada para khatib salat Iduladha nanti, untuk membawakan temah terkait pengorbanan seorang perempuan di dalam rumah tangga.

Karena ini situasi sekarang mau menjelang Iduladha, yang sering menjadi tema-tema khotbah sholat Iduladha adalah pengorbanan Nabi Ibrahim yang ingin mengorbankan anaknya (Nabi Ismail). Padahal disana ada juga pengorbanan yang dilakukan oleh Istrinya Nabi Ibrahim yaitu Siti Hajar dan Siti Sarah.

“Peran agama juga sangat penting, dalam ajaran agama kita diajarkan untuk menghormarti peran dari seorang perempuan dan Tuhan sendiri yang memuliakan mereka (perempuan,red.),” ungkapnya. 

Tema-tema seperti ini bagi AH harus disiarkan. Sehingga meresap di rumah tangga masyarkat Kota Samarinda. Disamping upaya Pemerintah dalam menegakkan hukum dalam KDRT, harus ada faktor lain yang dapat mencegah KDRT ini.

BACA JUGA:Hindari Daerah Rawan Pilkada, Kesbangpol Samarinda Lakukan Sosialiasi kepada Ormas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: