Saat Dialog Kota Raja, Sekda Kukar Sebut 8 Desa yang Sudah Terlistriki 24 Jam

Saat Dialog Kota Raja, Sekda Kukar Sebut 8 Desa yang Sudah Terlistriki 24 Jam

Sekda Sungguno (kiri) bersama host Dialog Kota Raja, Viola Meilinda. -Ari Pangalis-Disway Kaltim


banner diskominfo kukar-ist-

KUKAR, NOMORSATUKALTIM - Sudah ada delapan Desa yang merasakan aliran listrik 24 jam melalui program Pemerintah Kabupaten Kukar, Terang Kampungku.

Total terdapat 17 desa yang akan diintervensi sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kukar 2021-2026.

Ketujuh belas desa yang terdaftar adalah desa-desa yang belum merasakan nikmatnya listrik 24 jam. Nantinya, masyarakat akan menikmati listrik, baik dari jaringan milik PLN maupun jaringan Pembangkit Listrik Tenaga Surya komunal yang menjadi kebijakan pemerintah kabupaten untuk memberikan penerangan listrik di desa.

“Alhamdulillah di kukar, sejak Pemerintahan Pak Edy dan Rendy, target untuk menerangi semua kampung yang masih belum teraliri listrik, itu bisa dipenuhi dengan cara, diantaranya pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal,” kata Sekretaris Kabupaten Kukar, Sunggono Kasno, pada podcast Dialog Kota Raja di Rumah Disway Tenggarong Jalan Mawar.  

PLTS Komunal sendiri merupakan PLTS yang dibangun oleh Desa yang kami berikan tambahan biaya melalui Bantuan Keuangan Khusus Kepada Desa (BKKD). Mereka yang membangun instalasi listirknya, kemudian untuk yang ke rumah-rumah itu melalui Alokasi Dana Desa (ADD).

Setalah masyarakat sudah bisa menikmatinya, mereka harus membayar sesuai dengan kespakatan dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Dalam pengelolaanya, bagaimana cara listrik itu tetap terus berkelanjutan, mereka dibantu oleh PLN.

“Ini merupakan bentuk sinergisitas antar Stakeholder di lingkungan Kabupaten Kukar. Karena ini semua akan dikembalikan lagi oleh masyarakat,” tutur Sunggono.

Sejak tahun 2021, total ada delapan desa yang sudah kami programkan dalam mengikuti Terang Kampungku. Mereka kami penuhi melewati jalur PLN jika memungkinkan, ada juga yang menggunakan PLTS komunal, mengingat letak desa yang tidak memungkinkan aliran lsitrik PLN masuk kesana.

Delapan desa tersebut sudah terpenuhi seperti Desa Liang Buaya, Desa Tunjungan, Desa Sepatin,dll. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: