Penemuan Anak Sungai Membuat Progres Rehab Pasar Pagi Tertunda

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Jadwal pengerjaan Pasar Pagi modern hampir bisa dipastikan akan mengalam keterlambatan, karena pada saat pengerjaanya ditemukan anak sungai di kawasan Pasar Pagi.

Berdsarkan hal tersebut, tentunya Pemkot Samarinda harus melakukan review ulang desain.

“Karena setelah dibongkar, kami menemukan ada sungai. Tadinya sungai itu adalah rencana kawasan parkir,” ucap Andi harun.

BACA JUGA : Tak Terima Ditegur, Pria di Samarinda Ini Nekat Lawan Polisi hingga Masuk Jeruji Besi

Alhasil, hal itu juga yang membuat kapasitas parkir berkurang dari rencana semula yang telah ditetapkan.

Diketahui anak sungai tersebut memiliki lebar 6 meter dan membelah Pasar Pagi hingga ke aliran Sungai Karang Mumus (SKM), artinya luasan ini cukup banyak memakan lahan yang akan digunakan sebagai tempat parkir.

Selain karena persoalan anak sungai, Andi Harun juga menginginkan kapasitas parkir yang lebih luas untuk menampung kendaraan di Pasar Pagi modern nantinya.

Maka dari itu Pemkot mengkoreksi ulang lagi desainnya, agar kapasitas tampung parkirnya lebih besar dari rencana semula.

BACA JUGA : ANRI Catat Kepatuhan Kebijakan Kearsipan Nasional 2023 Capai 72,98 Persen

“Akhirnya mau tidak mau kita melakukan review desain, karena diatas sungainya tidak mungkin dibangun bangunan yang berat,” tegasnya.

Direncanakan, kawasan anak sungai nantinya tetap akan menjadi lahan parkir, namun bagunan tidak memiliki bobot yang berat namun kuat menahan beban kendaraan di atasnya.

"Jadi kemungkinan diatas sungai nanti itu kita akan didesain lagi, guna memastikan saluran tetap berjalan tapi diatasnya bisa dipakai kendaraan parkir motor," tuturnya.

BACA JUGA : Penampilan Borneo FC Naik Turun, Begini Respons Wali Kota Samarinda

Kendala tersebut membuat proyek rehabilitasi Pasar Pagi berjalan molor. Namun, orang nomor satu di Samarinda ini belum bisa memastikan hingga kapan tenggat waktu yang diberikan toleransi.

Sumber: