Tabung 3 Kilogram Meledak di Kapal, Dua ABK Luka Bakar

Tabung 3 Kilogram Meledak di Kapal, Dua ABK Luka Bakar

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman bersama jajaran saat melihat kondisi KM Nurdahlia dan KM Maranantha yang hancur akibat ledakan tabung gas. (Bayu/Disway Kaltim). ==========  

Samarinda, DiswayKaltim.com- Sebuah kapal penumpang dan barang bernama KM Nurdahlia, Selasa (24/12/2019) malam hancur berantakan. Diduga kuat, insiden tersebut disebabkan muatan tabung gas 3 kilogram yang meledak.

Kejadian ini terjadi pukul 23.50 Wita di Pelabuhan Fery Sungai Kunjang, Kota Samarinda. Akibatnya dua anak buah kapal (ABK) alami luka bakar.

“Tidak ada korban jiwa. Dua korban yang mengalami luka bakar masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina,” terang Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman kepada awak media, Rabu (25/12/2019) pagi.

Dua ABK yang alami luka bakar bernama Rian Ismi (21) warga Jalan Teuku Umar, Gang Rimbawan serta Budianur (23) warga Jalan Kemangi, Kecamatan Sungai Kunjang.

Rian merupakan ABK KM Nurdahlia, sedangkan Budianur ABK dari KM Nur Budi C. Saat kejadian Budianur sedang berkunjung ke KM Nurdahlia.

Tak hanya KM Nurdahlia yang hancur. Kapal sembako bernama KM Maranantha yang bersandar tepat di sebelah KM Nurdahlia juga hancur.

Menurut keterangan sejumlah saksi, ledakan terjadi tepat di palka KM Nurdahlia. Tidak ada aktivitas saat itu. Semua ABK sedang beristirahat. Hanya Rian yang berjaga.

“Hasil penyelidikan sementara disebabkan akibat tabung gas. Sehari-hari kapal ini membawa sembako untuk dijual ke hulu Mahakam. Disitu ada ratusan tabung gas elpiji 3 kilogram,” terang Arif.

Kemudian tambahnya, dua ABK tersebut sedang merokok di dekat kemudi. Sehingga menyulut ke sumber panas yakni tabung gas. Ketika ditanya apakah ada penyelewengan dalam insiden ini, Kapolres mengatakan masih menyelidikinya.

“Itu masih kita dalami. Itu masalah kasus lain. Ini murni tabung gas yang dijual sehar-hari. Tapi nanti kita selidiki,” tegas Kapolresta.

Untuk diketahui, KM Nurdahlia tersebut dijadwalkan berangkat ke Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kamis (26/12/2019) besok.

Kapal tersebut dikabarkan bermuatan 150 tabung gas 12 kilogram dan 400 tabung gas 3 kilogram.

“Seharusnya mereka memuat barang hari ini (Rabu,Red). Tapi mereka muat kemarin. Alasannya karena tanggal merah, agennya tutup. Tapi saya tidak tahu jam berapa dimuat ke kapal. Buruhnya saja yang tahu,” ucap Haji Mansur (54), Wakar Pelabuhan Fery Sungai Kunjang kepada Disway.

Sebelum kejadian, terdapat tujuh kapal yang bersandar. Tapi pasca ledakan, semua kapal yang selamat dipindahkan. Sementara Mansur baru mendengar kabar ledakan ini sekitar pukul 1 malam.

“Kata mereka ledakannya dahsyat sekali. Saya datang kesini sudah berantakan. Tapi waktu terjadi ledakan tidak ada api, hanya asap putih saja,” terang Wakar sejak tahun 1986 ini.

Untuk letak ratusan tabung itu, beber Mansur, biasanya berada di kolong lantai paling bawah. (byu/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: