DPRD-BP BKT Bahas Anggaran Beasiswa Kaltim 2024, Hasilnya….

DPRD-BP BKT Bahas Anggaran Beasiswa Kaltim 2024, Hasilnya….

Komisi IV DPRD Kaltim saat melaksanakan RDP bersama Badan Pengelola Beasiswa Kaltim.-Iswanto/Disway-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM- Komisi IV DPRD Kaltim melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur (BP-BKT), Selasa 19 Maret 2024. Dalam RDP singgung terkait besaran anggaran beasiswa Kaltim 2024 sebesar Rp 200 miliar. 

RDP dilaksanakan di Lantai I Gedung D Kantor DPRD Kaltim ini dipimpin Wakil Ketua Komisi IV, Puji Setyowati. Penetapan nilai tersebut menuai reaksi dari berbagai pihak belakangan ini, karena dianggap mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Komisi IV kemudian mendapat penjelasan resmi dari kepala BP-BKT, Iman Hidayat terkait penetapan anggaran beasiswa tersebut.

"Kalau memang anggaran murni Rp 200 Miliar itu terlalu kecil, kan nanti bisa ditambahkan di anggaran perubahan. Kalau perbandingan di anggaran murni tahun lalu memang, tahun ini agak kecil. Tapi kan masih ada anggaran perubahan. Namun secara keseluruhan belum bisa dikatakan menurun," terangnya.

BACA JUGA:Kepala BP-BKT Beri Klarifikasi Terkait Penetapan Anggaran Beasiswa Kaltim 2024

Ia menegaskan bahwa, alokasi anggaran beasiswa Kaltim tidak serta merta bersumber dari satu kali anggaran saja, bahkan ini juga berlaku pada tahun sebelumnya.

"Anggaran beasiswa Tahun 2023 itu dibagi menjadi dua anggaran yakni anggaran Murni dan Perubahan. Tahun 2024 juga demikian," ungkap Iman.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati juga turut memberikan penjelasan terkait nominal anggaran beasiswa tersebut.

Dia menyebut penetapan anggaran tersebut akan dilihat dari seberapa banyak masyarakat (siswa dan mahasiswa) yang mendaftar. Kata Puji, Jika jumlah pendaftar pada tahap pertama jumlahnya banyak dan lulus sesuai klasifikasi yang ada maka, akan dipertimbangkan untuk dilakukan penambahan anggaran pada tahap kedua.

Kemudian, penetapan anggaran beasiswa tersebut pastinya telah disesuaikan (Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Kaltim.

"Anggaran Beasiswa Kaltim itu bukan dikurangi. Kan ada anggaran murni, ada anggaran perubahan. Kalau anggarannya dikasih banyak kemudian yang daftar sedikit, kan sayang kalau jadinya Silpa. Jadi pasti ada perkiraan dulu dari kebutuhan," ujar Puji saat diwawancara wartawan usai RDP.

Politisi Partai Demokrat ini berharap dengan adanya program beasiswa Kaltim ini, dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kaltim yang sedang menempuh pendidikan.

"Selama ini Pemerintah dan DPRD sudah mensupport anggaran yang cukup besar. Diharapkan para penerima, baik SD maupun yang sudah di perguruan tinggi untuk terus meningkatkan semangat belajar dan menjadi putra-putri Kaltim yang membanggakan," serunya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: