Panglima LMAKB Ajak Solusi Humanis dalam Pembangunan IKN

Panglima LMAKB Ajak Solusi Humanis dalam Pembangunan IKN

Panglima Besar, Rudolf (kiri) dan Panglima Laskar Mandau Adat Kalimantan Bersatu (LMAKB), Ali Amin (Kanan). -istimewa-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Panglima Laskar Mandau Adat Kalimantan Bersatu (LMAKB) Lintas Suku Lintas Agama, Ali Amin angkat bicara. Ia prihatin adanya upaya penggusuran warga asli Kaltim yang berada di dalam kawasan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Sebagaimana diketahui, masyarakat adat di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, PPU, resah. Penyebabnya lantaran Otorita IKN sempat mengeluarkan surat peringatan. Surat tersebut ditujukan kepada pemilik bangunan yang dinilai tidak berizin dan tidak sesuai tata ruang IKN. Mereka diminta membongkar bangunannya dalam tujuh hari.

"Jangan sampai ada penggusuran. Mereka sudah menetap di sana sebelum IKN ada. Kami memohon kepada otoritas untuk mencarikan solusi terbaik agar IKN ini berjalan dengan kondusif dan damai,” ungkap Ali Amin, Jumat 15 Maret 2024. 

BACA JUGA:KMS Kaltim Sebut Surat dari Otorita IKN Sebagai Bentuk Intimidasi dan Ancaman terhadap Warga Sipil

Ali juga menekankan pentingnya proyek IKN sebagai berkah bagi masyarakat Kalimantan Timur, dengan harapan dapat membuka lapangan pekerjaan khususnya bagi putra putri daerah. Di sisi lain, ia percaya bahwa pemerintah pasti memiliki gagasan dan solusi yang terbaik. Ia pun juga meminta kebijakan agar pemerintah mencarikan mereka tempat baru dan layak bagi masyarakat adat.

“Kami berterimakasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo, karena kota kami dijadikan ibu kota negara itu adalah suatu kebanggaan. Namun kami juga memohon dan sangat menyesali jika ada penggusuran. Jangan sampai ada penggusuran. Carikan mereka tempat yang baru agar bisa bercocok tanam. Agar juga mereka bisa hidup layak. Dan pembangunan IKN tetap berjalan,” tegas Ali.

BACA JUGA:Sandiaga Uno Sebut Pariwisata di IKN Sustainable, Tempat-Tempat di Kaltim Ini Dinilai Potensial Support

Pihaknya pun juga menyoroti agar pemerintah lebih memperhatikan dan memprioritaskan warga asli. Terutama dalam hal kesempatan untuk bersinergi membangun IKN.  Ia juga berharap agar masyarakat adat khususnya warga Kelurahan Pemaluan, dapat hidup layak. Namun pembangunan IKN ini dapat terus berjalan dengan kondusif, aman dan damai.

“Harapan saya ya, tidak ada yang dirugikan. Kalau bisa, harus sama-sama saling menguntungkan,” pungkas Ali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: