Ribuan Warga Narapidana se-Kaltimtara Ikut Coblos Pada Pemilu 2024

Ribuan Warga Narapidana se-Kaltimtara Ikut Coblos Pada Pemilu 2024

proses pemungutan suara Pemilu 2024 di Lapas Kelas IIA Samarinda-Disway/Iswanto-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM -  Sebanyak 9.962 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau Narapidana se-Kaltimtara turut berpartisipasi dalam memberikan hak pilihnya pada Pemilu 2024 yang dilaksanakan, Rabu 14 Februari 2024 hari ini.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kaltim, Gun Gun Gunawan mengatakan bahwa ribuan WBP yang ikut memberikan hak pilih itu merupakan gabungan dari seluruh Lapas dan Rutan se-Kaltimtara.

Ia juga meninjau langsung pelaksanaan pemungutan suara di beberapa TPS. Diantaranya di Lapas kelas IIA Samarinda dan Rutan Kelas IIA Samarinda.

"Total keseluruhan yang memiliki hak pilih itu ada 9.962 WBP. Jumlah TPS-nya ada 41 dengan kategori khusus. Itu tersebar di semua Lapas dan Rutan se-Kaltimtara," ungkap Gun Gun Gunawan kepada media ini saat meninjau pelaksanaan pemungutan suara di Lapas kelas IIA Samarinda.

Dalam proses Pemilu 2024 ini, semua Lapas dan Rutan se-Kaltimtara menjalin kerjasama dengan pihak penyelenggara Pemilu. Seperti KPU dan Bawaslu, termasuk dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) yang berkaitan dengan data kependudukan.

Kemudian sebelumnya, kata dia, ribuan WBP tersebut telah mengikuti kegiatan sosialisasi yang dihadiri langsung oleh pihak KPU. Melalui sosialisasi yang telah dilakukan, para WBP diberikan pemahaman tentang teknis pemungutan suara. Termasuk pemahaman tentang peraturan perundang-undangan pemilu.

Menurutnya, dengan kerjasama tersebut beberapa kendala yang dihadapi dalam proses itu dapat dengan mudah diatasi. Termasuk mengatasi persoalan kevalidan data bagi WBP yang memiliki hak pilih pada Pemilu 2024.

"Alhamdulillah sejauh ini tidak ada kendala yang signifikan. Cuma kemarin itu ada sedikit kendala terkait data. Karena di dalam Lapas/Rutan ini ada yang keluar kemudian ada yang masuk WBP-nya. Jadi sinkronisasi data itu yang kemudian membutuhkan banyak waktu, bahkan sampai tadi malam," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Samarinda Hudi Ismono menyampaikan bahwa pelaksanaan pemungutan suara di Lapas tersebut dibagi dalam tiga TPS dengan total WBP yang memiliki hak pilih sebanyak 493 orang.

"Secara keseluruhan ada 493 pemilih. Di TPS 901 ada 150 orang pemilih, TPS 902 ada 166 orang dan TPS 903 ada 177 orang pemilih," sebutnya.

Hudi mengaku antusias WBP untuk mengikuti pencoblosan di tiga TPS itu sangat tinggi. Apalagi sebelumnya telah diberikan pembekalan.

"Jadi Para WBP yang ikut memberikan hak suara sudah mendapat pembekalan dan sosialisasi sebelumnya dari KPU. Mereka antusias memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: