J Setubuhi Jenazah Ibu dan Anaknya, Terungkap dalam Rekonstruksi Pembunuhan Sekeluarga di Penajam

J Setubuhi Jenazah Ibu dan Anaknya, Terungkap dalam Rekonstruksi Pembunuhan Sekeluarga di Penajam

Tersangka J (17) menjalani pemeriksaan di Mapolres Penajam Paser Utara.-(Disway/ Istimewa)-

PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Polisi mendapati fakta-fakta baru usai menggelar rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Reka adegan kasus pembunuhan oleh pelajar SMK berinisial J ini berlangsung 4 jam, mulai pukul 16.00 - 20.00 Wita, di halaman Mapolres Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (7/2/2024).

Dari 56 adegan rekonstruksi yang diperagakan oleh J, terungkap fakta bahwa pelaku sempat menyetubuhi jenazah SW (34) dan putrinya RJS (15) dalam keadaan sudah meninggal dunia.

BACA JUGA: Bukannya Melindungi, Seluruh Anggota Keluarga Justru Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap Bocah 10 Tahun

"Kita hari ini tadi telah melakukan rekonstruksi kejadian dan ada sebanyak 56 adegan," kata Kapolres Penajam, AKBP Supriyanto melalui Kasat Reskrim AKP Dian Kusnawan, Rabu malam.

Menurutnya, beberapa adegan dibagi menjadi sub-sub adegan untuk menggambarkan detail kejadian.

Dimulai dari saat J menenggak minuman keras bersama temannya, merencanakan pembunuhan dan pemerkosaan, melancarkan aksi kejinya, hingga melaporkan sendiri perbuatannya itu ke Ketua RT setempat.

"Di beberapa adegan tertentu itu ada adegan a, b,c. Jadi kalau keseluruhan sebetulnya lebih (dari 56 adegan)," tutur Dian.

Polisi menggelar rekonstruksi secara detail karena jumlah korban sangat banyak. Selain itu, polisi ingin mencocokkan pengakuan pelaku, keterangan saksi, hingga hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

BACA JUGA: Revisi UU Desa Mendadak Disetujui Secepat Kilat, Formappi Tuding Adanya Lobi-Lobi Politik Jelang Pemilu

"Awalnya tersangka ini mendekati rumah korban. Dia melihat ke jendela untuk memastikan apakah korban si suami ada di rumah atau tidak. Karena motor tidak ada, dipastikan si suami tidak ada," tuturnya.

J kemudian mematikan saklar meteran listrik dan  masuk ke dalam rumah korban. Saat itu pintu tidak terkunci.

Tiba-tiba korban pertama W (35) datang. "Pas korban suami buka pintu, langsung disikat (ditimpas). Korban lainnya sedang tidur, jadi tidak tahu," terang Dian.

Setelah membunuh W, pelaku kemudian mengeksekusi istri W yakni SW (34), RJS (15) anak pertama, VDS (11) anak kedua dan ZAA (2,5) anak terakhir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: