Menjadi Ciri Khas dalam Perayaan Tahun Baru Imlek, Jeruk Mandarin Dipercaya Mampu Datangkan Hoki dan Rezeki

Menjadi Ciri Khas dalam Perayaan Tahun Baru Imlek, Jeruk Mandarin Dipercaya Mampu Datangkan Hoki dan Rezeki

Jeruk mandarin dipercaya membawa hoki dan rezeki ketika imlek-istimewa-

NOMORSATUKALTIM - Saat banyak keluarga bersiap menyambut Tahun Naga, mulai tanggal 10 Februari, jeruk mandarin, buah yang manis, asam, segar dan mudah dikupas ini pasti menghiasi rumah-rumah sebagai camilan pengunjung.

Tidak lengkap rasanya jika tidak ada jeruk mandarin ketika perayaan tahun baru Imlek

Ternyata, banyak orang percaya bahwa buah yang kaya akan vitamin C ini dapat mendatangkan hoki dan rezeki.

Keberadaan buah ini selama musim perayaan Imlek memiliki sejarah yang panjang.

Setidaknya sejak Dinasti Qing, orangtua di Tiongkok akan meletakkan buah-buahan seperti jeruk mandarin, leci, kurma, atau kesemek di samping bantal anak-anak mereka, bersama dengan amplop merah berisi uang di bawah bantal, untuk mengusir monster dalam cerita rakyat.

Anak-anak kemudian akan memakan buah-buahan tersebut setelah bangun tidur keesokan paginya.

Ada banyak penjelasan mengapa jeruk mandarin dianggap sebagai simbol keberuntungan.

Ada yang mengatakan pengucapan bahasa Mandarin untuk buah (ju) terdengar seperti kata untuk “semoga beruntung” (ji). Yang lain menunjuk pada pengucapan Kantonnya (gam), yang sama dengan kata emas. 

Masyarakat Tiongkok terkenal dengan banyaknya pembicaraan tentang keberuntungan.

Selama tahun baru Imlek, sebuah tradisi yang diyakini dapat membawa keberuntungan sepanjang sisa tahun tersebut.

Selain memiliki cincin keberuntungan, rona emas kemerahan dan bentuk bulat dari buah mandarin juga banyak dipandang sebagai simbol keberuntungan. 

Jeruk mandarin juga dikaitkan dengan sepucuk surat kepada seorang teman yang ditulis oleh penulis Dinasti Jin, Wang Xizhi, yang dikenal sebagai ahli kaligrafi terhebat dalam sejarah Tiongkok, disertai dengan hadiah jeruk, tetap dilestarikan sebagai salah satu bagiannya yang paling terkenal hampir dua ribu tahun kemudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: