Rumah Sakit Islam Samarinda Kini, Dulu Ramai Pasien Sekarang Dijadikan Konten Horor

Rumah Sakit Islam Samarinda Kini, Dulu Ramai Pasien Sekarang Dijadikan Konten Horor

Youtuber Dafi Tuasamu ketika menjelajah bangunan Rumah Sakit Islam Samarinda yang terbengkalai.-youtube/BucinTV-

Lalu Pemprov Kaltim dan Yarsi pun melakukan Memorandum of Understanding (MoU) pada 3 Agustus 2016.  Saat itu penandatanganan dilakukan Direktur Utama RSUD Abdul Wahab Sjahranie (RSUD-AWS) Samarinda Rahim Dinata Majidi dengan Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Samarinda Ramli Yahya.

Dalam momen itu, Awang Faroek menyebutkan aset pemprov yang dipinjampakaikan kepada RSI berupa lahan seluas 18.687 meter persegi senilai Rp 103,5 miliar. Lalu, bangunan lama dengan luas tanah 4.237 meter persegi senilai Rp 4,97 miliar. Pemprov juga membantu pembangunan gedung baru yang memakan waktu delapan tahun dengan total nilai Rp 131,74 miliar.

Beberapa hari kemudian kemudian, papan nama berganti menjadi RSUD Islam Klas C AW Sjahranie. Pengurus Yarsi pun menolak. Alasannya belum ada surat perjanjian kerja bersama atau SPKB. Namun, MoU disebut sudah mencakup itu. Gejolak pun berlanjut hingga berujung tidak diperpanjangnya izin operasional rumah sakit ini. Hingga sekarang.

 

 

               

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: