Tetap Waspada, BMKG Masih Deteksi 13 Titik Panas di Kaltim

Tetap Waspada, BMKG Masih Deteksi 13 Titik Panas di Kaltim

Ilustrasi titik panas di Kaltim-(Antara)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - BMKG Stasiun Balikpapan mencatat penurunan titik panas, dari 21 titik pada Jumat (19/1/2024), menjadi 13 titik pada Sabtu (20/1/2024). 

Perubahan ini terjadi setelah dilakukan penanganan dan hujan. 

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Balikpapan, Diyan Novrida menyampaikan bahwa 13 titik panas ini terpantau sepanjang Sabtu, mulai pukul 01.00 hingga 24.00 Wita.

"Sebanyak 13 titik panas ini terpantau sepanjang Sabtu kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujar Diyan, Minggu (21/1/2024).

BACA JUGA: Ramalan Cuaca Kaltim, 21 Januari 2024, Cek di Sini!

Menurutnya, informasi sebaran titik panas ini sudah disampaikan ke pihak terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten agar ditindaklanjuti.

Diyan menambahkan, meskipun saat ini sudah memasuki musim hujan, beberapa kawasan masih mengalami kekeringan dalam beberapa hari terakhit. 

Kondisi ini bisa menyebabkan daun dan ranting di hutan atau lahan menjadi kering, sehingga meningkatkan risiko kebakaran. 

Meskipun jumlah titik panas mengalami penurunan, BMKG tetap mengimbau semua pihak untuk tetap waspada dan berkolaborasi dalam mencegah penambahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 

BACA JUGA: Bos Ducati Prediksi Marc Marquez Kandidat Juara MotoGP 2024: Pecco Harus Bisa Berkembang

Salah satu langkah penting adalah menghindari pembakaran di hutan atau lahan.

Sehari sebelumnya, terdeteksi 21 titik panas yang semuanya berlokasi di Kabupaten Kutai Timur. 

Dilansir dari Antara, titik-titik tersebut tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Sangatta Utara (2), Bengalon (16), Kaliorang (1), dan Kecamatan Kaubun (2), dengan tingkat kepercayaan menengah.

Di hari berikutnya, 13 titik panas terdeteksi di dua kabupaten, yaitu 11 titik di Kutai Timur dan 1 titik di Kutai Kartanegara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: