Viral Aksi Pria Mandi Beras Bulog, Simak Nasibnya Kini!

Viral Aksi Pria Mandi Beras Bulog, Simak Nasibnya Kini!

Aksi pria mandi beras di Gudang Bulog Surabaya Utara.-(Tangkapan Layar/ Istimewa)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Beredar sebuah video yang viral di platform X dan diunggah oleh akun @Pai_C1. 

Dalam video berdurasi 15 detik tersebut menunjukkan seorang pria sedang mandi beras di Gudang Bulog Banjar Kemantren 2, Surabaya Utara, Kota Surabaya, Jawa Timur. 

Selain itu, dalam video itu pula, ada seorang pria yang berdiri memegang karung dan mengguyurkan beras ke tubuh pria yang sedang sumringah bermandikan beras bulog.

Aksi tak terpuji pria ini membuat nasib karirnya berakhir mengenaskan. Pria ini dipecat dari pekerjaan sebagai buruh harian lepas.

Kepala Kantor Bulog Cabang Surabaya Utara Sugeng Hardono mengatakan, pihaknya telah menindak tegas pria yang ada di dalam video tersebut. 

Ia menyebut pria di rekaman video itu merupakan buruh harian lepas.

Hardono menyampaikan bahwa pihaknya telah menelusuri aksi mandi beras tersebut. Yakni, dilakukan pada Selasa, 19 Desember 2023 lalu. 

Kini, buruh berisinial IS itu sudah tidak lagi bekerja di Gudang Bulog Cabang Surabaya Utara.

“Kejadian itu memang sudah kami telusuri, yang bersangkutan itu adalah buruh harian lepas. Saat ini sudah kami tindaklanjuti dengan tegas dan bahwa buruh tersebut sudah tidak lagi bekerja di sini,” kata Hardono, dikutip dari Disway National Nertwork, Kamis (28/12/2023).

Hardono menjelaskan, beras yang digunakan mandi beras dalam video itu adalah beras kempos yang ditemukan dari hasil sweeping atau beras kemasan yang rusak dan perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu. 

“Beras itu adalah beras kempos atau beras hasil handling, beras kemasan sobek dari kapal. Yang sebenarnya itu akan diproses lagi untuk dilakukan pengolahan kembali untuk standarisasi, baik itu secara kualitas maupun kuantitas beras untuk jadi stok Bulog,” jelasnya.

“Kami kan punya fasilitas rice to rice, jadi beras-beras yang tidak sesuai standar kualitas dan kuantitas, baik itu rusak, basah dan sebagainya, maka kami akan proses terlebih dahulu," sambung Hardono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: