Rencana Pembangunan BLK Penajam dalam Kajian Kemnaker

Rencana Pembangunan BLK Penajam dalam Kajian Kemnaker

Ilustrasi - Peserta pelatihan instalasi listrik domestik di Balai Latihan Kerja (BLK).-(Antara)-

PENAJAM, NOMORSATUKALTIM - Rencana pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kini dalam pembahasan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI.

Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (PPVP) Kemenaker, Ghozi M Fatih menyatakan, telah membahas rencana pembangunan BLK di Sepaku bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Kami bersama dinas setempat melakukan kajian pembangunan BLK di wilayah ibu kota negara (IKN) Indonesia baru," kata Ghozi di Penajam, dikutip dari Antara, Sabtu (23/12/2023).

Ia mengatakan, kajian itu yang akan menjadi dasar dalam memutuskan pembangunan BLK. 

Menurut dia, kajian pembangunan BLK dibutuhkan dalam rencana pembangunan BLK di Kota Nusantara, karena menjadi rekomendasi membangun BLK yang inovatif dan berkelanjutan.

 "BLK sangat dibutuhkan sebagai upaya percepatan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM), khususnya di Kecamatan Sepaku," kata Ghozi.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Penajam Paser Utara, Muhammad Sukadi Kuncoro mengatakan, program pelatihan dalam BLK yang akan dibangun itu fokus pada program pelatihan sesuai kebutuhan lapangan kerja.

"Keberadaan BLK sangat dibutuhkan, karena selama ini belum ada BLK di Kabupaten Penajam Paser Utara," ujarnya.

Selama ini, upaya peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Penajam Paser Utara dilakukan dengan cara mengirim tenaga kerja produktif ke BLK yang berada di Kota Samarinda, Balikpapan, Serang, Banten dan Kota Cepu, serta Kabupaten Blora dan Paser.

Pendirian BLK itu seiring dengan upaya pemerintah kabupaten, jelas dia, yang terus mendorong peningkatan kualitas SDM lokal, terutama dalam menghadapi pemindahan dan perkembangan ibu kota negara Indonesia di sebagian wilayah Provinsi Kalimantan Timur.

"Program peningkatan SDM untuk mengantisipasi jangan sampai warga lokal tidak dapat bersaing dan menjadi penonton dengan adanya Kota Nusantara," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: