Positif COVID-19 di Kaltim Jadi 13 Kasus, Penajam Tertinggi

Positif COVID-19 di Kaltim Jadi 13 Kasus, Penajam Tertinggi

Ilustrasi rapid test COVID-19-(Disway/ Istimewa)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Jumlah kasus COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) terus meningkat. Tercatat tambahan kasus positif COVID-19 hingga awal pekan ini. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur, hingga Senin (18/12/2023), jumlah positif COVID-19 menjadi 13 kasus.

Kepala Dinkes Kalimantan Timur, Jaya Mualimin mengungkapkan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi wilayah dengan kasus COVID-19 terbanyak di Kaltim.

 "Kabupaten PPU masih menjadi daerah dengan kasus terbanyak, yaitu enam orang. Diikuti Balikpapan dengan tiga orang, Kutai Kartanegara dua orang, Samarinda satu orang, dan Mahakam Ulu satu orang," ungkap Jaya, dilansir dari Antara, Selasa (19/12/2023).

Menurut Jaya, dari 13 kasus yang ada, 11 orang di antaranya memilih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sedangkan dua orang telah dinyatakan sembuh.

Dinkes Kaltim, kata Jaya, terus melakukan pelacakan, pengujian, dan perawatan untuk mencegah penularan lebih lanjut.

"Kami juga mengimbau masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan, serta menerapkan pola hidup bersih," harapnya.

Dinkes Kaltim meminta warga Benua Etam, sebutan lain Kaltim, agar melanjutkan vaksinasi sebagai langkah efektif memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Ia merinci cakupan vaksinasi di Kalimantan Timur untuk dosis pertama di angka 90,90 persen.

"Untuk dosis kedua, angkanya 81,11 persen yang menandakan mayoritas penduduk telah mendapatkan perlindungan penuh dari vaksin," kata Jaya.

Sementara, dosis ketiga sebagai booster telah diberikan kepada hampir setengah populasi, dengan persentase 49,97 persen.

Namun, menurut Jaya, pihak mengalami masalah dengan cakupan dosis keempat atau booster kedua vaksin COVID-19.

Dinkes Kaltim mencatat hanya 2,22 persen warga yang menerima vaksin COVID-19 booster kedua.

Jaya meminta warga Kaltim untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi guna mencapai kekebalan komunal demi melindungi diri dan orang lain dari risiko penularan virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: