Natal dan Tahun Baru, Tol Balsam Belum Tentu Bisa Dilintasi

Natal dan Tahun Baru, Tol Balsam Belum Tentu Bisa Dilintasi

Kontur tanah masih labil, tol Samarinda-Balikpapan belum tentu bisa dilintasi saat natal. (dok) Samarinda, DiswayKaltim.com – Jalan tol Samarinda-Balikpapan belum dijamin bisa dilintasi saat natal. Masih ada kontur tanah yang labil. Pemprov Kaltim masih menunggu kejelasan dari kontraktor. "Informasinya jalan yang belum selesai sepanjang 2,2 kilometer itu hasil penelitiannya ada tanah yang labil. Karena itu, nunggu hasil penelitian lagi dari para ahli dari bidang terkait," kata Isran Noor kepada Disway Kaltim, Jumat (6/12/2019). Isran mengaku sudah melintas di tol tersebut. Kondisinya sudah bagus. Hanya saja ia tidak bisa memastikan bisa digunakan untuk alternatif saat Natal dan Tahun baru. “Saya juga pernah menggunakan jalan tol itu. Bagus. Standard lah. Tapi, kalau mau digunakan untuk jalur alternatif saat natal dan tahun baru nanti, saya tidak bisa pastikan. Itu wewenang kontraktor. Jadi kalau diberikan izin oleh kontraktor ya silakan. Karena kan masih ada yang dalam proses pengerjaan,” ungkapnya. Jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsem) ditargetkan rampung dan di resmikan pada Maret 2020 mendatang. Rinciannya, Seksi I sepanjang 22 kilometer, Seksi II 30,975 kilometer, dan Seksi III sepanjang 17,300 kilometer. Sedangkan seksi IV sepanjang 17,5 kilometer dan Seksi V sepanjang 11,500 kilometer. Proyek tol sendiri terbagi dalam empat seksi. Yakni seksi I, II, III dan IV. Seksi I Tol Balikpapan Samarinda membentang sepanjang 22 kilometer. Terbagi atas 5 segmen dan dikerjakan oleh kontraktor asal Tiongkok Beijing Urban Construction Group (BUCG) bersama PT Wijaya Karya dengan anggaran Rp848 miliar dari APBD Kaltim melalui skema mluti years contract. Adapun seksi seksi 3 dimulai dari Muara Jawa-Palaran. Dilanjutkan Seksi IV yang menghubungkan Palaran dengan Jembatan Mahkota II. Pembangunan seksi II, III, dan IV dilakukan oleh konsorsium PT Jasa Marga, PT Wijaya Karya (Wika),  PT Pembangunan Perumahan (PP), dan PT Bangun Tjipta Sarana. Perusahaan-perusahaan tersebut membentuk PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda. (mic/boy)        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: