Harapan Besar pada APBD Kukar 2024, DPRD: Cukup untuk Membangun Seluruh Akses Jalan

Harapan Besar pada APBD Kukar 2024, DPRD: Cukup untuk Membangun Seluruh Akses Jalan

Anggota DPRD Kukar, Herry Asdar, sampaikan APBD Kukar 2024 mencapai Rp12,8 triliun.-(istimewa)-dprd kukar

Kukar, NOMORSATUKALTIM - Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Herry Asdar menyebutkan bahwa APBD Kukar 2024 mencapai Rp 12,8 triliun. 

Ia menilai anggaran tersebut cukup untuk membangun dan memperbaiki seluruh akses jalan di pelosok wilayah. Pun dapat menuntaskan sarana dan prasarana lainnya yang dibutuhkan masyarakat.

Herry Asdar mewakili Fraksi Golongan Karya (Golkar) menyampaikan pandangan umum terhadap nota keuangan dan Raperda APBD Kukar 2024 pada sidang Paripurna DPRD Kukar, Selasa (21/11/2023).

Dalam pandangan umumnya, Herry Asdar mengatakan bahwa APBD Kukar 2024 merupakan aset yang sangat berharga untuk pembangunan daerah. 

Ia mendorong Pemkab Kukar untuk memaksimalkan anggaran tersebut untuk mengejar ketertinggalan dalam pembangunan daerah.

Menurut Herry Asdar, APBD Kukar 2024 lebih dari cukup untuk membangun dan memperbaiki seluruh akses jalan di pelosok wilayah. 

Hal ini penting untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat dan mendorong perekonomian daerah.

Selain itu, APBD Kukar 2024 juga dapat digunakan untuk menuntaskan sarana dan prasarana lainnya yang dibutuhkan masyarakat, seperti pendidikan dan kesehatan. 

Herry Asdar menyoroti angka putus sekolah yang tinggi dan permasalahan pendidikan di Kukar. 

Ia mendorong Pemkab Kukar untuk memberikan perhatian pada dua hal tersebut.

“Kami melihat APBD 2024 ini lebih dari cukup untuk jalan kita, utamanya di seluruh pelosok wilayah. Angka tersebut dapat menuntaskan mengenai sarana dan prasarana pendidikan, biaya buku yang murah dan angka putus sekolah yang tinggi,” ujar Herry Asdar.

Herry Asdar juga mendorong Pemkab Kukar untuk mengalokasikan anggaran APBD 2024 untuk menurunkan angka stunting hingga pengentasan kemiskinan. 

Menurut Herry Asdar, pengentasan kemiskinan dapat dilakukan dengan cara mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul.

“Utamanya kasus stunting dan paling penting mengentaskan kemiskinan di Kukar bisa teratasi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: