Rizal Effendi Kritik Proyek DAS Ampal, Ramai Komentar Netizen
Mantan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi-(Ig @rz_effendi58)-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Wali Kota Balikpapan dua periode (2011-2021), Rizal Effendi ikut mengomentasi proyek Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Rizal melontarkan kritik terhadap proyek senilai Rp136 miliar tersebut, melalui akun instagram @rz_effendi58. Postingan ini mendapat ribuan like dan ratusan komentar netizen, hanya dalam kurun waktu beberapa jam setelah diposting.
"Kritik pengerjaan das ampal ini bukan masalah oposisi atau kotak kosong. Ini masalah keamanan pengendara, kehidupan pelaku usaha sekitar, kenyamanan kota. Hal yang harus diprioritaskan dalam tiap giat pembangunan," tulis Rizal dalam postingan yang diunggah hari Jumat (1/12/2023).
Menurut Rizal, dirinya sebenarnya salut dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan yang berani menggunakan APBD kota dalam proyek penuntasan banjir di Kota Minyak. Meliputi Jl. MT Haryono, depan Global Sport dan Komplek Perumahan Wika.
Namun, kata Rizal, kritik terkait proyek ini hendaknya tidak dinilai sebagai provokasi oleh Pemkot Balikpapan.
"Lucu sebenarnya. Karena jalan yang dilalui itu merupakan jalan utama yang dilalui banyak orang. Kalaupun protes ya wajar saja. Karena memang progresnya dan proses pengerjaannya terkesan berantakan dan tidak terukur," lanjutnya.
Rizal menegaskan, kritik ini bukan untuk mencari panggung politik. Tapi disampaikan sebagai salah satu warga Kota Balikpapan yang terdampak proyek tersebut.
Warga, kata Rizal, juga memiliki tanggung jawab mengingatkan pemerintah, agar proyek ini dapat selesai dengan baik.
"Apalagi masa pengerjaannya sudah hampir berakhir. Proyek ini dibiayai dana APBD Kota Balikpapan sebesar Rp136 miliar. Dikerjakan sejak 2023 sampai 2024 nanti. Multiyears atau tahun jamak. Rasanya ini salah satu proyek terbesar yang pernah ada di APBD Kota. Pelaksana proyek adalah PT Fahreza Duta Perkasa dari Jakarta," tuturnya.
Rizal menyatakan masih percaya proyek ini bisa tuntas dalam sebulan ke depan. Karena Dinas PU Balikpapan punya orang-orang berpengalaman. Bahkan beberapa di antaranya sudah ada sejak dirinya dan Imdaad Hamid memimpin Kota Minyak.
Apalagi, lanjut Rizal, belakangan DPRD Balikpapan sudah mulai tegas. Dewan menuntut pemerintah kota untuk memutus kontrak kerja atau tidak memperpanjang kontrak PT Fahreza Duta Perkasa.
"Iya dengan waktu yang sisa sedikit, kemungkinannya hanya tinggal dua. Jika telat, opsi memperpanjang dengan kontraktor yang sama Fahreza atau menggantinya dengan yang lebih kompeten," ujarnya.
"Toh proyek jalan lain sepanjang MT Haryono yang dikerjakan kontraktor lain semua lancar sesuai progres. Malah kontraktor lokal lagi pekerjanya," lanjutnya.
Postingan Rizal Effendi mendapat tanggapan beragam dari netizen. Ada yang mengungkit kepemimpinan Rizal, namun sebagian besar memberikan dukungan.
"Takut mau berkomentar pak, jadi saya cukup menglike postingan bapak saja," tulis @rizkyghebotz di kolom komentar.
"Entah kenapa saya jadi rindu ketika Pak @rz_effendi58 pas masih jadi walikota," tulis akun @rahmadagungprayogi.
"37 tahun jadi warga, baru kali ini kota jadi jorok. Kami gak mempermasalahkan niat projectnya tapi how to execute the project properly," kata @riduan_adhael.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: