Operasional Tol Balsam Molor, Pemerintah Wacanakan Buka Tol Baru

Operasional Tol Balsam Molor, Pemerintah Wacanakan Buka Tol Baru

Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono. (Darul Asmawan/Disway Kaltim)

Balikpapan, DiswayKaltim.com – Pemerintah memastikan operasional jalan tol Balikpapan – Samarinda secara penuh baru dapat dilakukan tahun depan. Penangguhan terjadi akibat belum tuntasnya persoalan di seksi I dan V yang menjadi porsi pemerintah.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit menjelaskan, pembangunan empat segmen jalan tol yang menjadi tanggungjawab Badan Urusan Jalan Tol (BUJT) sudah selesai. Bahkan ruas jalan sepanjang 66 kilometer sudah memasuki uji layak fungsi.

“Penerbitan Uji Laik Fungsi kemungkinan memakan waktu satu minggu hingga dua minggu,” kata Danang Parikesit di Balikpapan, Rabu (4/12/201). Dia berani menggaransi ruas jalan berbayar di tiga seksi bisa difungsikan akhir tahun ini.

“Yang menjadi porsi BUJT di seksi II, III, dan IV bisa difungsikan akhir tahun ini. Tapi buat fungsional sepenuhnya, baru bisa dilakukan Maret 2020,” jelasnya.

Karena sudah selesai membangun, BUJT dan PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda telah melakukan serahterima aset dan penghitungan final. BUMN Jalan tol tersebut akan memperoleh masa konsesi selama 40 tahun.

Pemerintah, kata Danang Parikesit, baru menemukan tambahan nilai investasi sebesar Rp 80 miliar sebagai dampak porsi APBD yang dialihkan kepada BUJT.

Hitung-hitungan itu, nantinya akan berdampak terhadap tarif yang dikenakan pada masyarakat pengguna jalan tol. “Selama ini kami tetap berharap tarif yang dikenakan kepada masyarakat masih seribu rupiah per kilometer,” klaim Danang.

Berdasarkan data BPJT, progres pengerjaan tol Balsam porsi BUJT di seksi II, III, dan IV telah mencapai 100% sedangkan yang menjadi porsi pemerintah mencapai 96,20%.

Wacanakan Tol Balikpapan – IKN

Tol Balsam belum juga tuntas, pemerintah sudah mewacanakan pembangunan jalan tol baru. Jalan berbayar itu nantinya akan menghubungkan Balikpapan dengan ibu kota negara. Rencana ini dilontarkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basoeki Hadimoeljono saat menghadiri pertemuan dengan Gubernur Kaltim Isran Noor di Balikpapan, hari ini.

“Daripada pelelangan baru ke swasta, pemerintah menugaskan PT Jasamarga Samarinda—Balikpapan membangun jalan tol baru yang menghubungkan Balikpapan ke lokasi IKN,” kata Basoeki Hadimoeljono.

Tol menuju IKN itu akan tersambung dengan jalan Balikpapan—Samarinda yang saat ini dikerjakan Jasamarga. Melalui penugasan tersebut, maka BPJT bersama BUJT tinggal mengamandemen kontrak yang berisi penambahan ruang lingkup.

“Opsi penugasan paling efektif untuk mempercepat proses konstruksi. Saat ini kami mulai menetapkan trase,” imbuh Basoeki. Proyek ini akan diusulkan dalam daftar Proyek Strategis Nasional tahun depan. “Supaya pembebasan lahan bisa dilakukan oleh pemerintah pusat,” kata Basoeki menambahkan tol Balikpapan—IKN ini dirancang sepanjang 60 km.

Bicara nilai investasi, jika tak membutuhkan konstruksi melayang (elevated), diperkirakan Rp 120 miliar -- Rp 150 miliar per km. Sebelum wacana jalan tol Balikpapan – IKN, pemerintah lebih dulu mengusulkan Samarinda-Bontang. Namun wacana itu tenggelam, seiring dengan ditangkapnya pejabat Balai Pelaksana Jalan Wilayah XII oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: