Pemilihan Wawali Balikpapan Diulang, Andi Arif Minta Penjelasan PDIP

Pemilihan Wawali Balikpapan Diulang, Andi Arif Minta Penjelasan PDIP

Ketua Harian Golkar Balikpapan, Andi Arif Agung -(Disway/ Adhi)-

NOMORSATUKALTIM – Ketua Harian Partai Golkar Balikpapan, Andi Arif Agung mengaku kecewa atas diulangnya proses pengisian kursi kosong Wakil Wali Kota (Wawali) Balikpapan.

Ditemui di ruang kerjanya, Andi Arif yang juga anggota legislatif Balikpapan ini menilai, mekanisme pemilihan Wawali Balikpapan di DPRD sebenarnya sudah diujung proses. Yakni memasuki tahap penerimaan berkas persyaratan pencalonan. Setelah itu, salah satu dari dua usulan calon Wawali akan dipilih oleh 45 anggota DPRD Balikpapan.

Namun, proses pemilihan pendamping Wali Kota Balikpapan itu terpaksa terhenti karena tak lagi sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam UU Kepala Daerah dan Tatib DPRD.

Pencabutan surat dukungan DPP PDIP terhadap Budiono membuat pencalonan wawali cacat prosedur. Sebab, calon yang diusul tersisa satu kandidat. Sementara regulasi mengatur dua nama. Dan ini sudah diusulkan oleh Wali Kota ke DPRD Balikpapan.

"Sebenarnya agak mengecewakan juga, Persoalannya ini kembali ke nol. Komunikasi politik tidak mudah dan sangat dinamis," kata Andi Arif Agung, Senin (6/11/2023).

Andi Arif menyinggung etika politik partai pengusung Rahmad-Thohari dalam proses pengisian jabatan Wakil Wali Kota Balikpapan ini.

Menurutnya, batalnya kandidat saat proses telah memasuki tahap penyelesaian berkas calon membuat prosesnya sia-sia. Kembali diulang.

"Minimal minta juga penjelasan dari teman teman PDIP, kenapa ada langkah seperti itu," katanya.

"Pada akhirnya inilah dinamika yang terjadi di partai pengusung. Kita tahu bahwa sampai diproses itu kan bukan hanya bicara satu dua partai, tapi 7 partai yang punya kursi di parlemen. Membuat satu tekad, satu frekuensi untuk mengusulkan dua nama tidak mudah," jelasnya.

Lebih lanjut, politisi Golkar Balikpapan ini mengaku masih menunggu proses internal Partai Golkar. Melakukan pertemuan ulang untuk mengusulkan kembali dua nama agar kursi kosong Wakil Wali Kota Balikpapan dapat berjalan.

"Belum tahu, masih nunggu arahan juga karena komunikasinya komunikasi pimpinan partai. Pada akhirnya situasinya kembali ke nol," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: