Brigade Al-Qassam Balas Serangan Israel

Brigade Al-Qassam Balas Serangan Israel

Pejuang Brigade Al-Qassam berdiri di atas mobil saat merayakan ulang tahun Hamas ke-27 di Kota Gaza, Palestina, 14 Desember 2014.--AP Photo

NOMORSATUKALTIM – Sayap militer pejuang Hamas, Brigade Al-Qassam menyebut pihaknya telah meluncurkan roket untuk membalas serangan Zionis Israel. Roket itu ditembakkan dan menghantam wilayah sekitar Tel Aviv.

Rentetan roket yang ditembakkan dari Gaza menghantam wilayah tengah Israel kemarin malam, dan mengakibatkan sedikitnya enam orang terluka.

Dilaporkan Times of Israel, roket-roket dari Gaza menghantam wilayah Rishon Lezion, Petah Tikva, Bat Yam, dan Rosh Ha'ayin di Israel tengah, dekat kota Tel Aviv.

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan mereka menghantam daerah-daerah di sekitar Tel Aviv, Israel tengah, dengan roket-roket itu sebagai tanggapan atas kejahatan keji Zionis Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza.

Namun akibat serangan roket itu, pesawat-pesawat tempur Israel kian menggempur daerah-daerah di seluruh Gaza. Menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, situasi ini menyebabkan ratusan orang tewas, kebanyakan dari mereka perempuan dan anak-anak.

Perang di Gaza dimulai saat pejuang Hamas Palestina, memulai Operasi Badai Al-Aqsa. Sebuah serangan mendadak multi-cabang pada 7 Oktober yang mencakup rentetan peluncuran roket dan penyusupan ke Israel melalui darat, laut, dan udara.

Hamas mengatakan bahwa serangan itu sebagai balasan akibat penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Militer Israel kemudian membalas dengan melancarkan pemboman tanpa henti terhadap target-target Hamas di Jalur Gaza. Hingga saat ini, lebih dari 7.900 orang telah meregang nyawa, termasuk setidaknya 6.546 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.

Namun blokade Israel atas Gaza telah membuat wilayah ini lumpuh total. Sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza telah kehabisan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar, dan konvoi bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza hanya membawa sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: