Liga Pro Saudi Dikritik, Pemain Bintang Berdatangan Suporter Justru Sepi
Meski datangkan Ronaldo dan pemain top dunia, Liga Pro Arab Saudi sepi penonton.-cristiano/Instagram-
Nomorsatukaltim – Banyak merekrut pemain-peman top dunia, Liga Pro Saudi justru kini hadapi banyak kritikan. Pasalnya, para supporter dari seluruh Arab Saudi masih enggan datang berbondong-bondong ke stadion untuk menonton pertandingan.
Cristiano Ronaldo di antaranya telah menjadi pendatang baru pertama di Arab Saudi setelah menandatangani kontrak dengan Al-Nassr pada bulan Januari.
Kemudian muncul kekuatan belanja musim panas lalu, dengan lebih dari £750 juta dihabiskan oleh klub-klub Saudi ketika pemain-pemain seperti Neymar, Riyad Mahrez, Jordan Henderson dan Fabinho bergabung ke klub-klub Arab Saudi dengan eksodusnya dari tim-tim top Eropa.
Namun meskipun banyak bintang bermunculan, para penggemar masih belum berbondong-bondong datang ke stadion dari seluruh negeri Arab Saudi.
Jumlah penontonnya rendah walaupun pemain top dunia eksodus dari tim elite Eropa ke Liga Pro Saudi Arabia.
Dilansir Mirror, pada akhir pekan hanya sekitar 696 pendukung menyaksikan Al-Ettifaq asuhan Steven Gerrard saat mereka kalah 1-0 di Al-Riyadh.
Ini bukan satu-satunya penonton yang jumlahnya di bawah 1.000, karena 792 penonton menyaksikan Al-Akhdoud menghadapi Al-Feiha, sementara hanya 532 penggemar yang menyaksikan kemenangan Al-Hazm atas Al-Raed.
Di sisi lain, jumlah penonton tertinggi pada putaran terakhir pertandingan Liga Pro Saudi terjadi di King Abdullah Sports City di mana Al-Ahli menjamu Al-Wehda dengan jumlah 16.919 suporter.
Ini hanya sedikit lebih banyak dari 16.875 suporter yang menyaksikan saat Cristiano Ronaldo mencetak gol untuk Al-Nassr melawan Damac FC.
Sebagai perbandingan, terdapat lebih banyak suporter yang menonton pertandingan antara Bradford City dan Wrexham di kasta keempat Inggris pada hari Sabtu lalu dengan 21.552 penonton.
Sementara di League One Inggris, dua pertandingan dihadiri lebih dari 17.000 penggemar.
Sembilan pertandingan Championship termasuk 28.449 penonton pertandingan saat Middlesbrough menang atas Birmingham.
Ini memiliki lebih banyak pendukung di stadion dibandingkan pertandingan Liga Pro Saudi dimana pun selama akhir pekan.
Rata-rata kehadiran juga tidak lebih baik untuk Liga Pro Saudi.
Misal Al-Ittihad, yang memiliki N'Golo Kante, Fabinho dan Karim Benzema, memiliki rata-rata penonton tertinggi di liga dengan 29.044 penonton yang hadir dalam pertandingan mereka.
Tiga tim lain yang disebut empat besar yang didukung negara berada di peringkat berikutnya dalam daftar seperti Al-Hilal kedua dengan 22.381 dan Al-Nassr (20.615) dan Al-Ahli (19.296) ketiga dan keempat.
Namun, mereka adalah satu-satunya empat klub yang rata-rata mencetak lebih dari lima digit sepanjang musim ini.
Setiap tim lain, termasuk Al-Ettifaq yang dipimpin Gerrard dan Henderson, memiliki jumlah penonton di bawah 10 ribu penonton.
Meski bermain di depan stadion berkapasitas 35 ribu, rata-rata kehadiran Al-Ettifaq adalah 7.021 penonton lebih sedikit dibandingkan tim kasta kelima Inggris Chesterfield.
Rata-rata kehadiran terendah di 18 tim Liga Pro Saudi ada di tim kecil Abha yakni 1.988 penonton.
Al-Riyadh tidak mendapatkan lebih banyak lagi hanya 2.139 penonton, Al-Fayha 2.860 menyelesaikan posisi tiga terbawah.
Sebaliknya, Bury yang bermain di kasta kesembilan sepak bola Inggris, saat ini rata-rata memiliki 3.336 suporter per pertandingan.
Meskipun terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah penonton sejak tahun lalu sekitar 24 persen, jumlah tersebut tidak akan setinggi yang diharapkan oleh Liga Pro Saudi setelah masuknya superstar dunia.
Namun, divisi ini telah mendapatkan kesepakatan TV yang bernilai besar untuk menyiarkan pertandingan di 130 wilayah berbeda, yang menghasilkan pendapatan hampir empat kali lipat dibandingkan musim lalu.
Al-Hilal saat ini memimpin puncak klasemen dan merupakan satu-satunya tim yang tidak terkalahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: