Tiga Stel Seragam Gratis untuk SD dan SMP Telah Disalurkan 100 Persen

Tiga Stel Seragam Gratis untuk SD dan SMP Telah Disalurkan 100 Persen

Seragam gratis untuk siswa SD dan SMP di Kota Balikpapan.-(Disway/istimewa)-

Balikpapan, NOMORSATUKALTIM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan mengklaim telah menyalurkan seluruh pakaian seragam gratis yang menjadi salah satu program prioritas Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.

Tiga stel seragam gratis, yakni satu stel seragam putih merah, pramuka dan batik, telah didistribusikan ke setiap sekolah SD dan SMP sederajat di kota minyak. Total seluruh pakaian sekolah yang dibagikan mencapai 65 ribu seragam.

Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik mengaku, distribusi seragam sekolah gratis 100 persen sudah diterima oleh pihak sekolah. Tinggal sekolah yang memberikan kepada setiap peserta didik.

"Sudah 100 persen nyampe di sekolah," ujar Irfan, Selasa (10/10/23).

Sebelumnya, pembagian seragam gratis untuk siswa SD dan SMP sederajat masih menyisakan 20 persen. Hal ini karena terkendala ukuran anak sekolah yang belum terkonfirmasi seluruhnya. Terutama anak didik yang baru mendaftar kelas 1 Sekolah Dasar.

"Ukuran anak SD itu sangat sulit untuk diprediksi, sehingga anak-anak SD itu 20 persen kami spare untuk memproduksi lagi," kata Irfan, beberapa waktu lalu.

Pembagian seragam gratis pernah membuat polemik di masyarakat. Musababnya, proses pendistribusian dinilai masyarakat terlalu lama, seiring proses belajar mengajar di sekolah sudah berlangsung sejak akhir Juni lalu.

Orang tua murid khawatir dengan psikologi anaknya, sehingga memilih membeli sendiri pakaian seragam sekolah tersebut.

Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB berlangsung bulan Juni 2023. Sementara proses pembagian seragam gratis belum seluruhnya terdistribusi sampai akhir September lalu.

Kritik orang tua siswa menyoal seragam gratis, memantik Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik untuk bicara. Ia pernah memastikan distribusi itu selesai awal September.

"Insya allah di awal September ini sudah clear, dalam proses pengiriman," katanya.

Saat ini, Disdikbud Balikpapan juga sedang menyusun regulasi tahun 2024 untuk mengatur pakaian batik. Poin besarnya, pakaian batik sekolah hanya dari Pemkot Balikpapan, tidak diperjualbelikan di sekolah.

"Di kami gak ada baju batik yang lain. Ini lagi disusun regulasinya tahun 2024, tidak ada lagi baju batik selain dari yang didistribusikan Disdik, oleh Pemerintah. Jadi semua seragam baju itu sama batiknya tidak ada lagi," tandas Irfan Taufik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: