Tata Kawasan Kumuh, Pemkab Paser Gali Informasi di Bandung

Tata Kawasan Kumuh, Pemkab Paser Gali Informasi di Bandung

Nomorsatukaltim.com - Penataan kawasan kumuh menjadi asa Pemerintah Kabupaten Paser, KAltim. Diinformasikan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 654/KEP-116/2021 sebesar 224,52 hektare dan tersebar di semua kecamatan.

Guna penataan dengan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) semakin maksimal, Pemkab Paser bersama Organisasi Perangkat Daerah terkait, bertolak ke Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dipilihnya Kabupaten Bandung untuk mengulik informasi bukan tanpa alasan. Sebab, Bandung menyabet predikat sebagai penataan kota terbaik nomor satu di Indonesia.

"Ini kesempatan kita agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, bagaimana nantinya bisa diterapkan sesuai kondisi di daerah," ujar Bupati Paser, Fahmi Fadli, di Gedung Mohammad Toha kantor Bupati Bandung, Rabu (13/9/2023).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Paser, Adi Maulana, menjelaskan selain sebagai upaya dini pengentasan kawasan kumuh, penataan perlu dilakukan sebab Paser beberapa waktu lalu berhasil meraih Adipura.

"Untuk itu kita menata kawasan-kawasan harus sejak dini, punya strategi dan pola khsusus dalam menangani kawasan kumuh," tutur Adi Maulana.

Perihal hadirnya IKN Nusantara yang bertetangga langsung dengan Kabupaten Paser, ia bilang jika Bumi Daya Taka telah tertata dapat menarik perhatian pengunjung atau masyarakat dari luar Kaltim.

"Ke depannya bakal banyak penduduk berdatangan ke IKN, dikhawatirkan nanti yang datang melebihi kapasitas, jadi perlu perlu menyiapkan daerah kita," terang Adi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana, dirinya membocorkan ada beberapa hal sebagai inovasi yang diterapkan dalam pengentasan kawasan kumuh hingga penataan kota.

Katanya, Pemkab Bandung memaksimalkan pengelolaan penataan daerah melibatkan intansi terkait, apa yang menjadi kunci pencapaian itu bakal disampaikan nantinya melalui masing-masing OPD.

"Banyak inovasi yang dilakukan Pemkab Bandung dalam penerapannya, namun disisi lain kami juga belajar dengan kabupaten lain, dalam pertemuan ini kami sudah menghadirkan beberapa OPD untuk diskusi bersama nantinya," tutur Cakra. (asa)

Reporter: Awal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: