Transaksi di Pelelangan Ikan Selili Capai Rp 2 Miliar Per Hari
Samarinda, nomorsatukaltim.com - Total transaksi di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) atau Pelelangan Ikan Selili, Samarinda, per harinya mencapai Rp 2 miliar.
Demikian disampaikan Ahmad Syahron, Syahbandar Perikanan di PPI Selili, ketika ditemui, Kamis (7/9/2023) di Jl. Lumba-lumba, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda ilir.
“Perputarannya transaksi itu bisa Rp 1-2 miliar. Kalau lagi sepi bisa Rp 1,5 kalau ramai bisa sampai Rp 2 miliar,” jelas Syahron.
Ia menambahkan, jenis ikan dengan minat yang paling banyak dibeli adalah ikan Tongkol dan Layang. Ikan-ikan tersebut berasal dari berbagai daerah, seperti Bontang, Balikpapan, Sangatta, Sambaliung, Berau, dan juga perairan air tawar Kutai Kartanegara.
Namun tidak semua orang dapat membeli ikan di Pelelangan Selili. Menurut Syahron hanya orang-orang yang mempunyai kartu anggota yang dapat membeli ikan di tempat itu.
Para pemilik kartu anggota ini, kata dia, merupakan para pengecer ikan yang nantinya akan menjual kembali ikan pada masyarakat luas. Menurut Syahron, itu diterapkan guna adanya kestabilan ekonomi.
“Yang beli disini yang mempunyai kartu anggota tahunan. Kita berbagi sama orang yang di luar, kurang lebih ada 1.000 penggandeng (pengecer, Red.) yang memiliki kartu anggota,” kata Syahron.
Sementara itu, koordinator lapangan PPI Selili, Muhammad Taufik menambahkan bahwa kartu anggota tersebut dapat diperpanjang kembali per satu tahun.
“Tiap anggota punya kartu, per satu tahun diperpanjang,” ucapnya.
Kemudian sistem pembayaran di Pelelangan Selili, katanya, harus tunai antara pengecer dan agen. Itu dilakukan agar mengurangi permasalahan ikan tidak dibayar oleh oknum nakal.
“Pernah ada kasus, karena agen percaya, jadi ada yang membawa ikan tapi tidak membayar. Seminggu dua minggu dia ambil masih bayar. Dia ambil ikan lagi, dibawa kabur ikannya, enggak bayar, enggak kembali. Itu kendalanya. Tapi sekarang udah cash sistemnya,” imbuhnya.
50 Ton Per Hari
Taufik menyatakan terdapat 50 ton ikan yang masuk setiap harinya di Pelelangan Selili, Samarinda. Ia juga menjelaskan bahwa terdapat 40 agen ikan secara keseluruhan dan terdapat 13 agen resmi.
“Yang resmi yang 13 agen itu, agen ikan laut semua,” tambah Taufik.
Ketika ditemui, Bahri, agen resmi ikan laut yang sudah berkecimpung selama 23 tahun mengaku, menjual ikan tongkol, layang, gembung dan trekulu. Ikan-ikan tersebut ia ambil dari daerah Mamuju.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: