Kesbangpol Kutim Gelar Sosialisasi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
Kutim, nomorsatukaltim.com- Kesbangpol Kutai Timur (Kutim) menggelar kegiatan pembukaan sosialisasi penguatan ideologi Pancasila, wawasan kebangsaan dan bela negara. Acaranya digelar di kantor Bupati Kutim ruang meranti, Senin (24/07/2023)
Asisten Pamkersa, Poniso Suryo Renggono, yang membuka kegiatan sosialisasi itu. Dalam sambutannya, Poniso menyampaikan bahwa Pancasila merupakan bentuk kristalisasi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, yang dijadikan kesepakatan bersama untuk bernegara.
"Kristalisasi nilai-nilai luhur yang mana? Ada nilai kegotongroyongan, ada nilai keagamaan, ada nilai persatuan, nilai keadilan, jadi disana diambil dari berbagai suku bangsa dari pendiri- pendiri bangsa kita pada waktu itu. Mulai awal pergerakan tahun 1908 sampai dengan 1945 kemudian kemerdekaan, itulah keputusannya menjadi dasar negara,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, Pancasila ini merupakan kekuatan bangsa dalam menata masa depan, yang tidak boleh luntur dan tidak boleh goyah.
"Karna ideologi diambil dari nilai-nilai luhur yang diambil dari seluruh suku di Indonesia yang terkait dengan pancasila".
Oleh karena itu, Poniso menekankan bahwasanya ideologi Pancasila merupakan harga mati. Harus dipertahankan.
"Karna kalau tidak ada ideologi Pancasila kita mudah goyah oleh negara luar. Karena kita bersuku suku bangsa, berpulau pulau, beribu pulau, tapi kita Bersatu. Mempersatukan apa ya ideologi Pancasila itu? Dengan adanya ideologi Pancasila kita mempunyai wawasan yang luas terhadap kebangsaan kita,” terangnya.
Kepala Kesbangpol Kutim Muhammad Basuni, selaku ketua panitia, mengatakan bahwa wawasan kebangsaan seharusnya memang menjadi perhatian semua. Karena masing-masing punya persepsi sendiri tentang bagaimana wawasan kebangsaan.
Generasi muda mungkin mempunyai cara untuk mencintai Tanah air ini dengan persepsi yang mereka miliki.
"Kita ingin mengsinkronkan antara pemahaman yang kita miliki sesuai dengan pengetahuan yang kita miliki bersama,” ujarnya. (*/adv/kutim23_kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: