Februari, Jalur Alternatif Grand City Dibuka
Kondisi terkini jalan alternatif Grand City. Pemerintah akan melakukan inspeksi awal kelaikan jalan sebelum tahap finishing. (Ferry Cahyanti/ Disway Kaltim) Balikpapan, DiswayKaltim.com - Simpul macet di Jalan Soekarno-Hatta KM 5 Balikpapan Utara segera terurai. Hal ini seiring dengan rencana dibukanya jalur alternatif yang menghubungkan kilometer 6,5 dengan Jalan MT Haryono oleh PT Sinar Mas Wisesa. Developer properti itu tengah menantikan inspeksi awal untuk menentukan kelaikan jalan dari pemerintah. Head Sinar Mas Wisesa Area Kalimantan Sulawesi, Limjan Tambunan menargetkan proyek jalan penghubung ini bisa dibuka untuk publik pada HUT Kota Balikpapan, Februari 2020. "Kami kejar HUT kota untuk open traffic. Saat ini satu kali lagi warring cost, hotmix pondasi aspal kemudian bagian halusnya. Kita selalu koordinasi dengan Pemkot dan Satlantas," katanya, di sela memperlihatkan progres pembangunan jalan, Kamis (21/11/2019). "Rencananya Desember ada inspeksi awal. Kami akan mengajukan inspeksi awal untuk melihat sejauh mana dari aspek keselamatan, rambunya, kesiapannya sebelum nanti open traffic," imbuh Limjan Tambunan lagi. Sebagai fasilitas pendukung, pengembang properti nasional itu juga sedang melengkapi penerangan jalan umum. Harapannya, untuk ke MT Haryono PJU dari Grand City. Jalur alternatif yang melintasi kawasan elit Grand City itu punya panjang 2,3 kilometer. Lebarnya 32 meter dengan komposisi dua jalur enam lajur. Artinya satu jalur bisa enam mobil. Sesuai dengan AMDAL lalin, kapasitas jalan kurang lebih 8 ton dua sumbu. "Kami juga sedang mengajukan ke Dinas Perhubungan agar dibuatkan Perda-nya sebagai dasar pemanfaatan jalan diberlakukan jalan 8 ton dua sumbu," kata Limjan. Karena proyek ini masih berjalan, status jalan masih milik pengembang. Sebelum diserahkan ke Pemkot, maka pemeliharaan dan perbaikan masih menjadi tanggung jawab Sinar Mas. Menurut rencana jalan alternatif ini diberi nama Sinar Mas Boulevard. Jalan Ini merupakan jalan utama kawasan. Sinar Mas akan melihat progres pembangunan, untuk memutuskan apakah bisa diuji coba lebih cepat. "Kalau akhir tahun crowded nanti kami koordinasi. Ini sih bisa dibilang rampung 85 persen, kurang satu layer sama marka," ucap Limjan Tambunan. Jalan yang banyak dinantikan masyarakat Balikpapan dan Kalimantan Timur ini dibangun dengan jangka waktu pembangunan sekitar satu tahun. Pengerjaan yang sudah dilaksanakan sebelum keputusan pemindahan ibu kota negara ini akan menjadi akses visibilitas karena bisa dilihat waktunya. (fey/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: