Oknum Driver Ojol Diduga Lecehkan Bocah di Balikpapan

Oknum Driver Ojol Diduga Lecehkan Bocah di Balikpapan

Nomorsatukaltim.com - Oknum driver ojek online berinisial AJ, diduga melecehkan secara verbal seorang bocah di Balikpapan. Terduga disebut melakukan pencabulan terhadap Q (14). Aksi ini terekam video yang viral dan menghebohkan warga Balikpapan. Dari rekaman yang viral itu, terduga pelaku akhirnya diarak puluhan rekan seprofesinya ke kantor Polresta Balikpapan. Terdengar sekilas pertanyaan nyeleneh yang dilontarkan AJ kepada Q yang menyinggung ranah privasi. Tanpa diketahui pelaku, korban merekam aksi pelecehan veebal. Kemudian unggahan itu tersebar viral. Tak terdengar jelas pertanyaan yang ditujukan kepada korban, hanya terdengar suara Q selaku korban yang menjawab pertanyaan AJ. "Enggak bisa begitu dong Mas, saya masih kecil," tanya Q dalam unggahan video, dilihat media ini, Jumat (2/6/2023). Orang tua korban, AR saat sitemui awak media di Polresta Balikpapan mengatakan bahwa anaknya saat itu tidak sedang memesan melalui aplikasi atau menjadi customer. Namun, korban dihampiru langsung oleh AJ. "Posisinya pulang sekolah habis apel jalan kaki, cerita kalau ketemu sama ojol. Terus anaku ditanyain kamu sudah tumbuh bulu kah, sudah pernah berdarah kan, habis itu dia pergi," bebernya. AR menceritakan bahwa bukan ini saja putrinya bertemu dengan pelaku. Aebelumnya pernah dan mendapat pertanyaan senonoh pula. "Yang pertama itu anaku diiming-imingin duit Rp 50 ribu, minta di onan*kan," jelasnya. Setelah mendengar curhatan anaknya, AR melaporkan kasus itu ke polisi. Ia juga meminta terduga dipidanakan agar tidak ada korban lain. Sekaligus menjadi pembelajaran bagi oknum lain yang pernah melakukan hal serupa. Tertangkapnya terduga pelaku, setelah diamankan rekan seprofesi di kediamannya, di kawasan Toko Utama Gunung Sari, Balikpapan, usai Maghrib. Oscar, driver Maxim yang turut mengamankan oknum itu mengaku sempat melakukan off bid atau offline sesaat untuk menyisir kediamannya. "Setelah viral, saya bersama rekan yang lain seharian melakukan penyisiran. Sekitar jam 18.30 Wita, kami temukan rumahnya," tuturnya. Saat itu, terduga pelaku sempat mengelak. Tapi, bukti visual dari rekaman bocah itu menjadi titik terang. Selain nomor kendaraan dan jenis motor yang sama, juga ditemukan sendal yang sama yang saat itu sedang ia gunakan. "Dari situ akhirnya dia ngaku kalo itu dirinya," tuturnya. Setelah terduga pelaku mengaku, rekan driver ojol lain yang merasa kesal langsung menghajarnya, sebelum di bawa menuju kantor polisi. "Kami amankan itu rame-rame, setelah itu kami telpon orang tua korban. Baru setelah itu dibawa ke kantor polisi," ujarnya. Selain membawa oknum itu ke kantor polisi, Oscar juga berenca membawa kasus tersebut ke kantor instansi, agar akun dari oknum itu dinonaktifkan. "Rencananya kami juga bawa ke kantor untuk blacklist akunnya. Sekalugus bikin satgas khusus untuk menindak jika ada rekan kami yang merusak nama instansi," jelas Oscar. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: