Diskominfo Kaltim: Semua Pihak Perlu Bantu Petugas Sensus Pertanian
Nomorsatukaltim.com - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim, Muhammad Faisal, berharap agar semua pihak di seluruh kabupaten/kota di Kaltim dapat membantu petugas Sensus Pertanian 2023. Dengan bantuan seluruh pihak, diharapkan sensus bisa menghasilkan data yang valid. “Sensus Pertanian 2023 atau ST 2023, dimulai hari ini, Kamis 1 Juni 2023 - 31 Juli 2023. Data valid sangat diperlukan pemerintah sebagai dasar membuat kebijakan yang akurat bagi petani,” ujar Faisal. Dengan data valid, lanjut Faisal, diharapkan pula dapat membuat kebijakan yang berpihak pada petani. Badan Pusat Statistik Kaltim, sebelumnya telah menggelar Sosialisasi ST 2023, pada Selasa lalu. Sebanyak 40 orang peserta dari pelbagai profesi, mulai delegasi Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Kelompok Tani dan Petani Milenial, Asosiasi Kehutanan Asosiasi Kelapa Sawit dan Asosiasi Nelayan, serta Perwakilan Usaha dan Perusahaan Pertanian. Kegiatan itu dihelat di Hotel Midtown Samarinda, yang bertujuan memberi penjelasan dan pemahaman Sensus Pertanian 2023. Sekaligus peningkatan koordinasi dan komunikasi yang baik antar BPS, pemerintah daerah, masyarakat dan pelaku usaha pertanian terkait pelaksanaan sensus pertanian 2023. Data statistik dasar sektor pertanian secara lengkap dan menyeluruh dikumpulkan melalui kegiatan Sensus Pertanian. Berdasarkan Undang-undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik, penyelenggaraan Sensus Pertanian menjadi tugas dan tanggung jawab BPS. Kepala BPS Provinsi Kaltim, Yusniar Juliana mengatakan melalui forum ini dapat menjadi ruang untuk berdiskusi dan saling memberikan masukan dan saran terhadap pelaksanaan ST 2023. “Sosialisasi ST2023 menjadi salah satu sarana kami menyebarluaskan informasi terkait program kegiatan BPS. Harapannya kami bisa mendapat masukan, dan kami ingin mengajak kita semua untuk berperan dalam menyukseskan sensus pertanian tahun 2023, ” ujarnya. Yusniar berujar, diperlukan kerjasama yang apik antar satu sama lain, terutama kepada para responden agar dapat mengisi data dengan sebenar-benarnya agar dapat diperoleh data yang sesuai dan berkualitas. “Karena kualitas data itu menentukan apakah kebijakan yang disusun sudah tepat sasaran atau belum. Kualitas yang baik dari data ini bisa diperoleh jika semua berperan optimal sesuai tugasnya masing-masing,” jelasnya. Mulai responden, petugas lapangan, pengolah data, seluruh pihak intinya diharapkan dapat saling bekerjasama. (*/ Diskominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: