Atasi Abrasi Laut, Bupati Paser dan Forkopimda Tanam Mangrove di Pasir Mayang

Atasi Abrasi Laut, Bupati Paser dan Forkopimda Tanam Mangrove di Pasir Mayang

Paser, Nomorsatukaltim.com - Guna mengatasi abrasi laut, penanaman mangrove daerah pesisir harus terus dilakukan. Ini salah satu upaya atau langkah sebagai proteksi alam.

Teranyar seperti penanaman mangrove yang dilakukan Kodim 0904/PSR bersama Bupati Paser, Fahmi Fadli dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di wilayah pesisir Desa Pasir Mayang, Kecamatan Kuaro.

Diketahui kegiatan ini puncak penanaman mangrove nasional secara serentak oleh jajaran TNI di seluruh Indonesia dan kepala daerah bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Penanaman bibit mangrove dilakukan pada Senin (15/5/2023) sekira pukul 17.30 Wita. Dimana lebih dulu mendengarkan arahan dari Presiden Joko Widodo yang ditayangkan secara virtual.

Terlihat Fahmi begitu fokus mendengarkan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo. Salah satunya penanaman yang dilaksanakan tak berakhir begitu saja, namun secara kontinyu dan harus terus dilakukan pemeliharaan atau dirawat.

Fahmi mengapresiasi penanaman 1.000 bibit mangrove di Pasir Mayang yang dilakukan Kodim 0904/PSR bersama unsur Forkopimda dan stakeholder lainnya.

Diketahui untuk Kabupaten Paser sebagian besar wilayah pesisir masuk dalam kawasan cagar alam. Sehingga untuk dukungan anggaran dikatakan Fahmi ranah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

"Kalau kita ingin menganggarkan rehabilitasi kawasan cagar alam ini kewenangan BKSDA (Balai Konservasi sumber Daya Alam)," ucap Fahmi.

Penanaman 1.000 mangrove lebih dulu dilakukan pada Maret lalu, sebanyak 500 bibit. Barulah sisanya ditanam saat puncak penanaman mangrove nasional dengan moto mangrove untuk kehidupan.

Diinformasikan dalam tayangan virtual, Joko Widodo meminta seluruh pihak untuk menjaga dan merawat hutan mangrove. Yakni harus dirawat, dipelihara dan di tempat-tempat yang kritis harus ditanami kembali.

Orang nomor satu di Indonesia juga menekankan bahwa proses penanaman kembali hutan mangrove harus terus dilaksanakan. Hal itu juga untuk melindungi pesisir dari kemungkinan adanya perubahan iklim. Proteksi alam ini sangatlah diperlukan.

"Kedepannya tetap harus kita pelihara sesuai arahan Presiden RI. Kemudian kami cari sasaran-sasaran lain yang kemungkinan akan merusak lingkungan sekitar wilayah Paser untuk dilakukan penanaman mangrove," tandas Dandim 0904/PSR, Letkol Letkol Inf Ary Susetyo.

Dengan adanya penanaman bibit mangrove ini juga selain untuk proteksi alam, juga menambah area swafoto bagi wisatawan. Pasalnya, Pantai Pasir Mayang menjadi salah satu pilihan saat libur atau akhir pekan.

Ini juga selaras dengan visi misi Paser MAS (Maju, Adil, Sejahtera) yakni pariwisata berbasis alam sebagai upaya mendorong ekonomi kreatif. (adv)

Reporter: Achmad Syamsir Awal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: