Rapimnas Persatuan Insinyur Akan Bahas Soal IKN
Nomorsatukaltim.com - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) akan menghelat rapat pimpinan nasional di Balikpapan, pada 20-22 Januari 2023. Saat ini jumlah anggota PII lebih dari 59.000 orang dan pemegang SIP aktif dari berbagai Badan Kejuruan lebih dari 21.000 insinyur profesioanal. Rapimnas akan fokus membahas kontribusi terhadap pembangunan Ibu Kota Negara, IKN. Ketua Umum PII, Danis Hidayat Sumadilaga, yang juga Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN, mengatakan Rapimnas ini selain menunaikan kewajiban PII sebagai organisasi untuk mengevaluasi program kerja dan merencanakan program kerja setahun ke depan. Event ini juga harus bisa menjadi momentum penting bagi PII untuk mengukuhkan peran dan kontribusinya dalam pembangunan IKN. Menurutnya, target itu telah sesuai tema yang diusung dalam Rapimnas kali ini, yakni "Mengukuhkan Peran Nyata dan Kontribusi Persatuan Insinyur Indonesia dalam Pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur". "Urgensi pemindahan Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur didasarkan dengan berbagai pertimbangan, dan banyak di antaranya terkait dengan pertimbangan keteknikan atau keinsinyuran," ujar Danis Hidayat Sumadilaga dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (18/1/2023). Antara lain, lanjutnya, penyediaan hunian, ketersediaan air dan kapasitas daya dukung lingkungan terkait dengan ancaman banjir, gempa bumi dan penurunan tanah. Selain itu Pembangunan IKN juga divisikan jauh ke depan dengan membangun kota yang berkelanjutan, dirancang selaras dengan alam lingkungannya, terhubung, aktif, mudah diakses, sirkuler, tangguh, dan rendah karbon. “Sehingga IKN nantinya harus bisa menjadi simbol identitas bangsa kita, dan menjadi penggerak ekonomi negara di masa depan melalui teknologi dan inovasi," paparnya. Ketua Panita Rapimnas Hetifah Sjaifudian, mengamini insinyur memang harus berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia. Sejalan dengan pilar pembangunan Indonesia 2045, yakni pembangunan manusia dan penguasaan IPTEK, maka peran dan karya insinyur Indonesia dalam pembangunan IKN menjadi suatu keharusan. Hetifah menyebut hal ini juga sejalan amanah UU Nomor 11 Tahun 2014. Peran keinsinyuran Indonesia memberi peningkatan nilai tambah dan daya guna secara berkelanjutan terhadap kekayaan Indonesia melalui penguasaan IPTEK, serta membangun kemandirian. Ia menjelaskan, pembangunan IKN di Kaltim dipastikan tidak akan lepas dari tuntutan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemandirian bangsa. “PII sebagai organisasi profesi keinsinyuran yang diberikan mandat oleh undang-undang harus terpanggil untuk berperan sentra sebagai bentuk tanggung jawab keprofesian," ujarnya. Dalam Rapimnas Persatuan Insinyur Indonesia nanti akan ada pembekalan dari beberapa menteri dan dialog PPI tentang IKN. Selain itu juga akan memamerkan karya-karya inovasi keinsyinyuran baik di bidang infratruktur, electric vehicle, dan lainnya. Selain itu ada pula kunjungan ke proyek Refinery Development Master Plan ke Pertamina Balikpapan, kunjungan ke Titik Nol IKN dan kegiatan lingkungan penanaman bibit pohon di Eco Park IKN pada 22 Januari 2023. Rapimnas PII juga akan diikuti perwakilan seluruh elemen kepengurusan, baik di tingkat pusat, wilayah, maupun cabang-cabang. Diperkirakan akan dihadiri sekitar kurang lebih 500 anggota. Rencananya akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menko Kemaritiman dan Investasi, Menteri PPN/Bappenas, Kemenparekraf, Mendikbud Ristek, Menhub, Menteri PUPR, serta Menteri Kelautan dan Perikanan. (*/dtn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: