Begini Aturan Piala Dunia Qatar 2022 Jika Ada Tim yang Poinnya Sama di Fase Grup

Begini Aturan Piala Dunia Qatar 2022 Jika Ada Tim yang Poinnya Sama di Fase Grup

Jakarta, nomorsatukaltim.com - Fase grup Piala Dunia Qatar 2022 sejauh ini menyajikan sajian yang menarik. Banyak kejutan terjadi dengan tumbangnya tim-tim unggulan serta gol-gol tercipta di menit-menit akhir pertandingan.

Fase grup ini akan berakhir ketika 32 peserta Piala Dunia Qatar masing-masing sudah melakoni tiga laga. Hanya 16 dari mereka yang akan lolos ke babak knockout yang jauh kompetitif karena lolos atau tidaknya ke babak selanjutnya hanya ditentukan dalam satu pertandingan. Untuk menentukan 16 tim yang lolos, ada kemungkinan di fase grup terdapat dua atau tiga tim yang memiliki poin sama atau dikenal dengan istilah tie breaker. Grup C bisa dijadikan contoh konkret. Apabila Polandia bermain seri dengan Argentina dan Meksiko menang atas Arab Saudi dengan selisih empat gol, maka Polandia dan Meksiko sama-sama memiliki poin empat dan selisih gol sama-sama dua. Tapi bisa juga dengan skenario Argentina dan Arab Saudi sama-sama menang maka kedua tim akan punya poin yang sama yaitu enam. Aturan FIFA mengenai tie breaker inilah yang dapat menentukan siapa yang akan lolos serta tim mana yang posisinya akan lebih atas di klasemen grup Piala Dunia Qatar 2022. Melansir dari Marca, ada lima kriteria yang dijadikan indikator bagi FIFA untuk menentukan tie breaker. Kelima kriteria ini harus disusun secara berurutan sehingga apabila tidak ditemukan tim yang lolos menggunakan satu kriteria, kriteria selanjutnya yang berlaku. 1. Selisih gol Tim dengan selisih gol lebih banyak dibanding lawannya akan lolos atau berada satu peringkat lebih tinggi jika terjadi tie breaker. 2. Produktivitas gol Apabila selisih gol dua atau tiga tim sama, tim yang lolos adalah mereka yang produktivitas golnya lebih tinggi. 3. Head-to-head Apabila produktivitas gol tim-tim yang alami tie breaker masih sama, maka hasil pertandingan tim-tim bersangkutan yang dilihat. Jika tiga tim yang alami tie breaker, tim yang dapatkan poin lebih dari dua tim lain yang akan lolos. 4. Fair play Angka fair play dihitung dari seberapa banyak kartu yang dikeluarkan wasit untuk sebuah tim. Apabila sebuah tim memiliki satu pemain yang mendapat kartu kuning dalam satu pertandingan, maka akan mendapat pengurangan satu poin. Dua pemain mendapat kartu kuning di satu pertandingan akan mendapat pengurangan sebanyak tiga poin. Kartu merah langsung akan diganjar dengan pengurangan sebanyak empat poin. Kartu merah dari wasit akibat dua kartu kuning akan membuat tim dikurangi lima poin. Tim yang memiliki poin terbanyaklah yang akan lolos menggunakan kriteria ini. 5. Drawing Apabila empat kriteria itu tidak juga berhasil menemukan satu tim dalam kondisi tie breaker, drawing akan dilakukan oleh FIFA untuk menentukan tim yang lolos. (*) Reporter: Robby Triadi Kusumah Sumber : Disway.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: