Dirut PDAM Enggan Beberkan Besaran Penyertaan Modal dan Keuntungan Tiap Tahun
Balikpapan, DiswayKaltim.com - PDAM Balikpapan diminta transparan dalam hal pengelolaan anggaran. Termasuk dengan besaran keuntungannya tiap tahun.
Itu jadi salah satu permintaan beberapa fraksi di DPRD Balikpapan. Saat rapat paripurna, beberapa hari lalu.
Saat dikonfirmasi, Dirut PDAM Balikpapan Haidir Effendi enggan membeberkan secara detail berapa besaran penyertaan modal yang diterima, tiap tahun. Pun begitu dengan besaran keuntungan tiap bulan.
"Ada yang tidak bisa saya publis. Karena si sistem keuangan, ada yang bisa dipublis. Ada juga yang hanya bisa disampaikan kepada pihak-pihak tertentu. Selama pemkot tidak mengizinkan, ya tidak bisa dibuka," katanya.
Haidir hanya membeberkan data umum. Tak secara detail. Dengan alasan menjaga rahasia perusahaan. "Karena kalau saya beberkan, saya bisa jadi membeberkan rahasia perusahaan. Saya (PDAM) hanya bertanggung jawab pada Pak Wali Kota," lanjutnya.
Terkait penyertaan modal, berasal dari APBD kota. Ada juga penyertaan modal bersumber dari bantuan keuangan pemerintah pusat. Penyertaan modal, bukan hanya berupa dana. Tapi juga aset. Namun angka dalam bentuk rupiah tak disampaikan.
Haidir hanya menyebutkan penyertaan modal dari APBD kota. Dari sejak berdirinya PDAM Balikpapan tahun 1981 hingga 2019. Jumlahnya mencapai Rp 282 miliar.
Sementara untuk keuntungan dalam lima tahun terakhir, lanjut Haidir, tergolong besar tiap tahunnya. Rata-rata keuntungan PDAM tiap tahunnya Rp 20 miliar. Dari laba yang diterima tiap bulan, 55 persen masuk ke kas daerah (Pemkot Balikpapan).
"Sisanya, yang 45 persen masuk ke perusahaan. Untuk operasional," pungkasnya. (sah/dah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: