12 Peserta Lolos Seleksi Tertulis Calon Komisoner Bawaslu Kaltim, Berikut Nama-Namanya..

12 Peserta Lolos Seleksi Tertulis Calon Komisoner Bawaslu Kaltim, Berikut Nama-Namanya..

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Tim seleksi calon komisioner Bawaslu Kaltim mengumumkan 12 nama yang lolos tahapan selanjutnya. Semua peserta mengikuti tahapan sebagaimana mestinya, termasuk dua kandidat incumbent.

Ketua Timsel Johans Kadir Putra membeber, sebelumnya ada 62 orang yang sudah mengikti tes tertulis CAT. Timsel akan lakukan penyaringan berdasarkan jumlah kebutuhan yang sudah ditetapkan oleh Bawaslu RI, yakni tiga orang. Saat ini 12 nama sudah dinyatakan lolos. “Dari 12 nama itu akan diseleksi lagi menjadi enam orang untuk diserahkan ke Bawaslu RI,” kata Johans melalui konferensi pers secara daring, Senin (25/7/2022) pagi. Ke-12 nama itu adalah : Danny Bunga, Daini Rahmat, Aldy Artian, Wamustofa Hamzah, Galeh Akbar Tanjung, Asman Azis, Andi Ahmad Mappasiling, Ana Siswanti Rahayu, Farida Asmauanna, Hari Dermanto, Ulfa Jamilatul Farida dan Bambang Irawan. Nantinya, mereka akan diseleksi lagi menjadi enam orang untuk selanjutnya diserahkan kepada Bawaslu RI. Nanti Bawaslu RI yang menentukan lagi tiga nama calon komisioner definitif. Selanjutnya, 12 nama tadi akan mengikuti tes kesehatan pada 26-27 Juli mendatang, di Balikpapan. Disusul tes wawancara pada 28-29 Juli. Dari 12 nama tadi, dua merupakan incumbent Bawaslu Kaltim. Yaitu Hari Dermanto dan Galeh Akbar Tanjung. Johans menegaskan tidak ada keistimewaan bagi incumbent sekali pun. Keduanya tetap mengikuti semua jenis tes seperti peserta lainnya. “Keduanya ikuti semua tahapan seperti tes tertulis, CAT. Semua tahapan yang dilakukan mulai dari awal sampai wawancara akan dilakukan, termasuk fit and proper test kalau mereka lolos,” jawabnya. Soal pembobotan sendiri pada tahapan selanjutnya akan lebih banyak pada wawancara. Di mana persentasenya 60 persen untuk wawancara, 40 persen tes kesehatan. Tes wawancara sendiri ada banyak standar penilaian. Mulai dari penguasan kepemiluan, ide yang ditawarkan, pemahaman mengenai sistem hukum dan politik, lalu kerja sama tim, cara berkomunikasi dan sebagainya. Termasuk integritas dan komitmen dalam pengawasan pemilu. Sementara tes kesehatan akan dilakukan oleh kepolisian. Hasil dari tes kesehatan itu akan diserahkan kepada timsel dan menjadi penilaian. “Kumulatif, nilainya ditotalkan,” urai Johans. Saat ini pun timsel sudah membuka ruang untuk tanggapan publik terkait proses seleksi. Johans berharap masyarakat memberikan masukan secara objektif. Identitas pelapor akan dirahasiakan. Untuk memberikan masukan, masyarakat cukup mengunduh formulir tanggapan melalui website Bawaslu Kaltim. “Tanggapan masyarakat ini dilihat juga obketifitasnya, jadi tidak serta merta lapor langsung ditindaklanjuti,” tutup Johans. (boy/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: