Hadiri Konferesi Internasional LANdac, Balitbangda Kaltim Jadi Keynote Speech

Hadiri Konferesi Internasional LANdac, Balitbangda Kaltim Jadi Keynote Speech

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kaltim mewakili Indonesia pada Konferensi Internasional LANdac (The Netherland Academy) di Utrecht, Belanda. Kegiatan digelar pada 29 Juni – 1 Juli 2022.

Tema yang diangkat yakni “Governing The Land For The Future" dan berlangsung di Utrecht University, Belanda. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balitbangda Kaltim Fitriansyah turut hadir dalam konferensi tersebut. Dikatakan Fitriansyah, konferensi tersebut adalah rangkaian riset penelitian yang dilakukan oleh Konsorsium Indonesia-Netherland. Isinya terdiri dari Balitbangda Kaltim, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Institut Teknik Kalimantan (ITK) Balikpapan, Badan Restorasi Gambut Mangrove RI, Utrecht University Netherland, IHE Delft Netherland dan Royal Haskoning Netherland. Fitriansyah memberikan keynote speech dalam konferensi tersebut dengan judul “Welcome to Nusantara”. Ia menjelaskan berbagai deskripsi dan karakteristik di Kaltim dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang menjadi objek, fokus dan lokasi riset konsorsium. Konferensi merupakan diseminasi hasil penelitian dari berbagai negara dunia, dengan Indonesia diwakili oleh konsorsium riset dengan judul riset “Following Frontiers of Forrest City: Toward Sustainable and Inclusive Urbanisation in Kalimantan and Beyond” yang berlokasi di Ibu Kota Negara Nusantara. Konferensi juga diisi beberapa workshop yang membahas tentang tema riset dan teknis pelaksanaannya di Kaltim oleh para anggota konsorsium. Apresiasi yang tinggi diberikan terhadap kehadiran dan partisipasi terutama Balitbangda Kaltim sebagai anggota konsorsium dan mengharapkan agar kerja sama antara Pemprov Kaltim dapat diperluas di sektor lain di masa mendatang, yang dikatakan oleh Prof. Annelist Zoomer selaku Steering Committee kegiatan LANdac dalam closing speechnya. Konferensi tersebut dihadiri sekitar 100 peserta yang terdiri dari berbagai negara. (adv/boy/diskominfokaltim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: