PT Pama Peduli HIV, Gandeng KPA Kutai Timur Gelar Sosialisasi Pencegahan

PT Pama Peduli HIV, Gandeng KPA Kutai Timur Gelar Sosialisasi Pencegahan

Kutim, nomorsatukaltim.com – Penyakit HIV di Indonesia masih menjadi momok serius, termasuk di Kutai Timur (Kutim). PT Pamapersada Nusantara bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) menggelar sosialisasi pencegahan di Desa Sepaso Selatan, Kecamatan Bengalon. Acara tersebut berlangsung pada Kamis (31/3/2022) pagi. Pada agenda itu PT Pama juga memberi bantuan sarana dan prasarana posyandu di desa tersebut. Perwakilan KPA, Doris menyebut, kegiatan seperti ini berfungsi untuk mengingatkan kembali bahaya HIV di tengah masyarakat. “Jadi bentuknya sebagai refresh ulang saja terkait kondisi HIV dan langkah pencegahannya,” ucap Doris kepada nomorsatukaltim.com - Disway National Network (DNN). Ia menambahkan, kader posyandu dipilih karena sebagai garda depan untuk meneruskan sosialisasi ke seluruh masyarakat. Mengingat kedekatan para kader dengan masyarakat tentu akan memudahkan langkah pencegahan yang jadi tujuan. “Ada 30 kader dari 4 posyandu yang ikut sosialisasi ini. Jika semua aktif tentu sebaran sosialisasi ini akan lebih luas lagi,” tuturnya. PT Pamapersada Nusantara memang dikenal memiliki kepedulian terhadap pencegahan HIV/AIDS. Upaya pencegahan melalui sosialisasi banyak dikembangkan di desa sekitar wilayah operasi. Bentuk sosialisasi lain juga gencar dilakukan pada berbagai media. Seperti berbicara di acara radio, sosialisasi terhadap karyawan hingga kampanye ODHA agar dapat perlakuan yang layak. Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sangatta Selatan, Soeparno memberikan ucapan terima kasih kepada PT Pama. Sebab dalam aksi sosialisasi pencegahan HIV ini dapat menggerakkan kader posyandu. Sekaligus dapat mengedukasi masyarakat agar terhindar dari HIV/AIDS. “Kami juga berterima kasih kepada PT Pama atas bantuan yang diberikan kepada posyandu yang ada. Karena ini sangat membantu sekali di desa kami,” ujar Soeparno. (adv/bct/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: