Total Nilai Ekspor Balikpapan Capai 2,77 Miliar Dolar Amerika

Total Nilai Ekspor Balikpapan Capai 2,77 Miliar Dolar Amerika

Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Pilipus Rimpa. 

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Nilai ekspor komoditas non migas yang melalui Balikpapan sepanjang Januari hingga September tahun ini mencapai 2,37 miliar dolar AS.

Batu bara menjadi penyumbang terbanyak dengan angka 1,6 miliar dolar AS. Di urutan kedua ada CPO/ Palm oil/ kernel dengan nilai sebesar 589 juta dolar AS.

Data data ekspor yang dimiliki Dinas Perdagangan Balikpapan, volume ekspor batu bara sebanyak 47 juta metrik ton.

Sementara volume ekspor CPO sebanyak 949 juta metrik ton. Selain dua komoditas itu, tercatat ekspor ikan segar mencapai 2,8 ton dengan nilai 84 juta dolar AS.

Sementara ekspor migas pada periode yang sama tercatat sebanyak 44 juta dolar AS. Nilai ekspor itu disumbang oleh komoditas LSFO-V-125 dari kilang Balikpapan  sejumlah 13,06 dolar AS. Serta Senipah Condensate menyumbang 27,4 juta dolar AS. Dengan demikian, secara keseluruhan nilai ekspor yang tercatat dari Balikpapan senilai 2,77 miliar dolar AS.

Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Pilipus Rimpa mengatakan, China masih menjadi tujuan utama ekspor dari Kalimantan Timur dengan kuantitas 40 kali.

Kemudian disusul India sebanyak 36 kali, Timur Tengah 26 kali dan Eropa 23 kali ekspor.  “Berdasarkan surat tujuan ekspor yang kami terima, sepanjang Januari hingga September ini, realisasi formulir SKA atau CoO sebanyak 160,” ujarnya, saat dijumpai Kamis (7/11/2019).

SKA atau surat keterangan asal (CoO / certificate of Origin) merupakan dokumen yang menerangkan negara asal suatu barang yang akan diimpor atau diekspor. Dokumen ini wajib dilaporkan eksportir ke pemerintah.

“Jadi memang nilai yang tercatat itu bukan semuanya berasal dari Balikpapan, melainkan dari beberapa daerah di Kalimantan Timur,” imbuh Kepala Seksi Ekspor, Dewi Sartika.

Beberapa daerah penghasil ekspor seperti Penajam Paser Utara, Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kota Samarinda.

Sementara itu berdasarkan realisasi pertumbuhan ekspor dalam beberapa tahun terakhir, posisi ekspor Balikpapan belum aman.

Artinya, sampai bulan Agustus baru tercatat 2,1 miliar dolar AS. Tahun lalu, jumlahnya mencapai 2,8 miliar dolar atau naik sebesar 0,11 persen dari 2017 yang besarnya 2,5 miliar dolar AS.

Secara umum, total nilai ekspor Balikpapan tertinggi hanya terjadi pada 2011 yang menyentuh 3,2 miliar dollar AS. (fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: