Waspada, Pembuat Ijazah Palsu Terserak di Sosial Media
Ijazah palsu yang dikeluarkan pihak tak bertanggung jawab. (dok) Balikpapan, Diswaykaltim.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Muhaimin mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penawaran. Terkait pendaftaran Ujian Kesetaraan Paket B dan Paket C. Terutama yang terserak di sosial media. Baik postingan atas nama perorangan. Maupun lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. Yang kredibilitasnya masih diragukan. Imbauan ini disampaikan Muhaimin lantaran adanya kasus penipuan pendaftaran ujian paket. Yang beredar di sosial media. "Bapak Ibu yang berbahagia, perkenankan saya mengimbau sekaligus memperingatkan agar hati-hati dan waspada. Terhadap penawaran dan postingan di media sosial mengenai pendaftaran Ujian Kesetaraan Paket B (SMP) dan Paket C (SMA), dari perorangan maupun lembaga PKBM yang diragukan kredibilitasnya," ujar Muhaimin, Rabu (6/11/2019). Ia menegaskan, batas waktu pendaftaran ujian kesetaran sudah ditutup sejak tanggal 31 Oktober 2019. Untuk Ujian Kesetaran tahun 2020, saat ini tinggal menunggu Daftar Nominasi Tetap dari Kemendikbud. "Perlu kami sampaikan bahwa ujian kesetaran batas waktu pendaftarannya sudah ditutup per tanggal 31 Oktober 2019. Untuk Ujian Kesetaran tahun 2020, saat ini tinggal menunggu DNT dari Kemendikbud. Jadi kalau ada yg menawarkan untuk bisa mengikuti ujian sebaiknya hati-hati," tambahnya. Muhaimin mengatakan, bagi masyarakat yang membutuhkan informasi sebaiknya datang langsung ke Kantot Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan. "Bilamana perlu bisa meminta informasi langsung ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bidang PAUD Dikmas. Atau ke Sanggar Kegiatan Belajar di masing-masing kecamatan se-Kota Balikpapan," jelasnya. Muhaimin juga melampirkan contoh Ijazah Paket Kesataran palsu yang digunakan sebagai sarana promosi di media sosial oleh seorang oknum. "Temuan ijazah palsu itu memang benar. Ijazah Paket C. Jadi, tadi malam itu sekitar Pukul 11.00 Wita sempat ada posting dari seseorang tapi saya lupa screenshot. Saya baru terpikir mengkopi ijazahnya, belum sempat menscreenshoot statusnya itu. Nah pada saat saya mau lihat lagi postingan itu sudah hilang," jelasnya. Dalam postingan itu, oknum tersebut menawarkan kepada masyarakat yang ingin ikut ujian paket kesetaraan. Silakan langsung mendaftar ke nomor yang tertera di status facebooknya. "Kemudian ada promosi juga kalau dijamin kelulusannya itu untuk pangsa kerja di Balikpapan sudah bisa disalurkan yang Paket C. Tapi itu memang palsu. Karena di ijazahnya itu bukan tanda tangannya saya. Nama dan NIK-nya juga salah. Kemudian format ijazahnya beda dan tahunnya salah," jelas Muhaimin. (k/bom/rap)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: