Program PTSL 2022 PPU Mengarah ke Sepaku

Program PTSL 2022 PPU Mengarah ke Sepaku

PPU, nomorsatukaltim.com - Pemetaan lahan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2022 di Penajam Paser Utara (PPU) mengarah ke Kecamatan Sepaku. Wilayah yang ditetapkan sebagai ibu kota negara (IKN) baru. Program PTSL untuk kabupaten berjuluk Benuo Taka ini bukan hanya berlanjut, tapi kuotanya juga ditambah. Pada 2021 hanya 5 ribu, sementara tahun ini ada 7.500 bidang tanah. Selain karena dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang memadai, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) PPU, Ade Chandra Wijaya menuturkan realisasi pada 2021 juga sangat baik. Yakni 100 persen. Baca juga: Lurah Sungai Kapih Jadi Tersangka Pungli PTSL, Segini Jumlah Duitnya… "Sekarang tinggal masyarakat saja, kalau koperatif dan memenuhi kuota itu, bisa jadi akan dipangkas," ucapnya kepada nomorsatukaltim.com – Disway News Network (DNN), Senin (24/1/2022). Soal lahan di PPU memang masih bisa disebut masalah. Karena dari luasan kabupaten sekira 3.333 meter persegi, baru sekira 40 persen saja yang bersertifikat. Sisanya, masih belum bisa dipetakan. Makanya kalau sudah dipetakan tentu mengurangi potensi masalah. Utamanya sengketa lahan yang kerap muncul di sini. "Jangan sampai, ada masalah tumpang tindih, eh ternyata tanah negara. Segel sama segel. Eh ternyata ada sertifikat di bawahnya. Kasus begitu ada di sini," ungkapnya. Adapun program kali ini diarahkan ke satu wilayah saja, yakni Sepaku. Namun Ade menegaskan hal ini tidak ada kaitannya dengan rencana pemerintah pusat dalam membangun pusat IKN. Pasalnya, di daerah lain juga kedapatan kuota serupa. "Tahun ini kita memang arahkan ke Sepaku. IKN nggak ada kaitannya, itu kebetulan saja lokasinya ada IKN. Karena animo masyarakat di sana lebih tinggi, becermin dari 2021," jelas Ade. Program ini mulai dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 2017 lalu. Berakhir hingga 2025 mendatang. Namun target yang dikejar pada 2024 nanti seluruh tanah di Indonesia sudah dipetakan. "Kita kejar itu, agar semua sudah terpetakan. Jadi nanti jika masyarakat lebih mudah juga untuk mengurus sertifikat," pungkasnya. (rsy/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: