Vaksinasi Anak di Samarinda Terhalang Realisasi Vaksinasi Lansia
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Menurut data Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda pada 13 Januari 2022, capaian vaksinasi dosis pertama untuk lansia sebesar 59,63 persen dan vaksinasi keduanya sebesar 46,92 persen. Padahal target sasaran lansia berjumlah 43.193 orang. Sedangkan realisasinya masih sekitar 25 ribuan saja. Capaian yang masih belum memenuhi target ini menyebabkan Kota Samarinda masih belum bisa melaksanakan vaksin kepada anak berusia 6-11 tahun. Diketahui, salah satu persyaratan daerah diperbolehkan melakukan vaksin anak 6-11 tahun ini adalah capaian vaksin lansia di atas 60 persen. Seharusnya, akhir tahun 2021 target ini harusnya terealisasi. Namun, hingga 2022 ini capaiannya belum mencukupi. Apalagi, Januari ini sudah dilaksanakannya vaksin booster. Dalam Surat Edaran tersebut bernomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster), pelaksanaan vaksinasi booster bagi sasaran lansia dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota. Sementara sasaran non lansia dilaksanakan di kabupaten/kota yang sudah mencapai cakupan dosis 1 total minimal 70 persen dan cakupan dosis satu lansia minimal 60 persen. Belum tercapainya target ini disoroti oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti. Ia menginginkan agar Diskes Samarinda bisa lebih mendorong percepatan vaksin lansia. Namun, ia tetap mengakui adanya tantangan tersendiri dalam pelaksanaan vaksinasi lansia ini. “Mindset mereka masih belum baik. Meskipun sosialisasi terus digencar, mereka masih takut. Masih banyak juga lansia yang komorbid,” terang Puji, pada DIsway Kaltim. Ia tetap mengapresiasi atas upaya pemerintah bersama Polri-TNI untuk melakukan percepatan vaksinasi lansia. Apalagi, adanya kegiatan vaksinasi door to door untuk para lansia. Karena kalau para lansia diminta untuk ke puskesmas, pasti mereka akan menolak. Ia tetap meminta Diskes Samarinda untuk terus mempercepat vaksinasi lansia agar Samarinda bisa mendapatkan jatah vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. “Jadi supaya dapat jatah 6-11 tahun. Karena tahun ini kita 100 persen harus PTM (pembelajaran tatap muka,” tegas politisi Partai Demokrat ini. Terkait hal ini, Wali Kota Samarinda Andi Harun juga meminta kepada Kepala Diskes Samarinda Ismed Kusasih dengan jajarannya untuk terus bekerja dan mempercepat capaian vaksinasi lansia ini. “Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolres, Pak Dandim, BIN (Badan Intelegen Negara), dan semua elemen yang turut melakukan vaksin baik door to door maupun terpusat untuk mempercepat capaian target kita,” ucap Andi. Meskipun memang belum bisa melakukan vaksinasi anak 6-11 tahun, tetapi Andi memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi anak ini. Sehingga ketika Samarinda sudah bisa melaksanakan vaksin anak, Pemkot Samarinda sudah siap 100 persen. “Kami sedang mempersiapkan vaksin 6-11 tahun. Walaupun belum ada, tapi kesiapannya sudah dipastikan,”tutupnya. (dsh/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: