KPK Bikin AGM Makin Populer
Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud adalah sosok populis sekaligus kontroversi. Kebijakan bupati termuda ini terkadang bikin orang mengerenyitkan dahi. Tapi tak sedikit pula keputusan dan pernyataannya menuai pujian masyarakat Penajam Paser Utara. Sosok muda, berani, bertanggungjawab adalah sematan yang diberikan masyarakatnya kepada sang bupati. Hal seperti itu sering disampaikan lewat akun sosial media pribadi AGM. Sebaliknya, juga ada kritikan akan apa yang dilakukan dan diputusakan AGM selama memimpin kabupaten bakal ibu kota negara (IKN) baru itu. Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud semakin dikenal setelah terjaring operasi Komisi Pemberantasan Korupsi. Warganet pun ramai-ramai berkomentar di postingan terakhir pada akun Instagram pribadi AGM. “Dududu beasiswa kok ga cair’’ yak, dari masih kuliah sampe lulus jadi alumni wkwkwk,” tulis akun fauzi_mukh Ada juga komentar pedas tentang penangkapan sang bupati. “ohhhh ini yang keciduk OTT KPK..Masih ngaku gaya hidup sederhana,” tulis akun rdhs_tio. Komentar itu mengomentari postingan AGM yang membahas soal harta dan hidup sederhana. Komentar lain datang dari akun sahala_manurung, “Apa lagi yg di Cari Pak Bupati? Pdhl sdh lbh dari Cukup.” Bukan tanpa alasan warganet menyerbu akun abdulgafurmasud. Netizen tahu bawah bupati muda ini memang aktif di media sosial Instagram. Di antara ratusan komentar ada juga yang mendukung dan mendoakan AGM. “Status msh terperiksa. Semoga d jauhkan hal2 yg tdk baik..Amin,” tulis akun soburbanderazz. Akun xxsoxe malah memberikan komentar menggelitik. “Akun nya jangan di hapus, nangung udah centang biru,” tulisnya. Diberitakan, AGM adalah salah satu yang ditahan saat serangkaian operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta dan Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (13/1/2022) petang. Juru Bicara KPK RI Ali Fikri kepada awak media menyatakan ada 11 orang yang ditahan sejauh ini. Meraka sedang menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih, kantor KPK RI di Jakarta. “Perlu kami sampaikan bahwa benar KPK kemarin telah melakukan giat tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di wilayah Penajam Paser Utara atas dugaan penerimaan suap dan gratifikasi,” ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengutip Kompas.com, Kamis (13/1/2022). Ghufron mengonfirmasi salah satu yang terjaring dalam operasi itu adalah adalah Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud. Hingga kini, tim KPK masih terus melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang terjaring OTT tersebut. “Sementara ini kami masih melakukan pemeriksaan selama 1×24 jam untuk memperjelas duduk perkaranya,” kata Ghufron. Dalam keseharaiannya sebagai bupati, AGM juga kerap menjadi perbincangan karena pernyataan dan keputusannya. Berikut beberapa di antaranya. Dirangkum nomorsatukaltim.com dari Disway Kaltim dan berbagai berita yang sudah terbit di laman ini. Ditegur Mendagri soal Insentif Nakes AGM pernah ditegur Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian karena belum menyelesaikan kewajiban membayar insentif tenaga kesehatan (nakes). AGM ditegur bersama sembilan kepala daerah lainnya. Badan Keuangan Pemkab Penajam Paser Utara menjelaskan bahwa pembayaran insentif nakes terhambat lantaran proses penyesuaian atau rasionalisasi anggaran daerah yang di-realokasi itu memakan waktu cukup lama. Setelah proses birokrasi tersebut rampung, Pemkab PPU membayarkan tunggakan insentif nakes. Ajak Semua Kepala Daerah Tak Urusi COVID-19 Di tengah penyebaran corona virus disease-19, AGM pernah menegaskan tidak ingin lagi terlibat dalam urusan penanganan COVID-19. Keputusan itu diambil karena yang dia lakukan selama ini malah membuatnya tersudutkan dan menimbulkan masalah. Salah satunya karena audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKB) terhadap pengadaan empat unit chamber box atau bilik disinfektan untuk kendaraan. Pemkab PPU saat itu diketahui membeli seharga Rp 500 juta per unit. Karena persoalan itu, AGM yang juga sebagai ketua Apkasi kala itu mengajak semua kepala daerah tidak usah mengurusi pandemi COVID-19. Rumah Dinas Mewah Rp 34 Miliar Salah satu yang juga ramai diperbincangkan adalah pembangunan rumah dinas Bupati Penajam Paser Utara senilai Rp 34 miliar. Hingga kin pembangunan masih berjalan. Pada Agustus 2021 Kepala Dinas PUPR PPU Edi Hasmoro mengatakan, anggaran tambahan dibutuhkan untuk beberapa pengerjaan lanjutan pembangunan rumah jabatan bupati. Seperti pagar, ornamen, taman (landscape), dermaga, serta pengerjaan interior rumah. Populer di Sosial Media Di balik itu semua, AGM merupakan sosok idola warganet. Bahkan bupati termuda itu karib bercengkerama dengan follower-nya di Instagram. Apapun yang diunggah AGM mendapat respons beragam dari netizen. Termasuk unggahan terakhirnya sebelum disebut terjaring operasi Komisi Pemberantasan Korupsi. Di Instagram AGM memiliki pengikut sebanyak 67,2K dengan jumlah postingan sebanyak 3.712 posts. Bisa dibilang, AGM adalah yang paling interaktif di antara anggota keluarga Bani Mas’ud. (nos2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: