PTM Tingkat SMA Resmi Berjalan, Sekolah Ada yang Belajar Cuma Tiga Hari

PTM Tingkat SMA Resmi Berjalan, Sekolah Ada yang Belajar Cuma Tiga Hari

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk SMA sederajat di Kaltim sudah berlangsung hari ini, Kamis 6 Januari 2022. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim memastikan protokol kesehatan tetap diutamakan. Kepala Disdikbud Kaltim Anwar Sanusi menerangkan sudah dilakukan sosialiasi dibolehkannya PTM melalui Disdikbud kabupaten/kota. Dengan cara mengikuti prosedur sesuai surat keputusan bersama (SKB) empat menteri. "Seluruh sekolah di Kaltim. SMK, SMA, SLB dipersilakan untuk PTM. Sudah siap dari semester kemarin," katanya, pada nomorsatukaltim.com, jaringan media harian Disway Kaltim. Tapi penerapannya dikembalikan ke masing-masing sekolah. Ada yang waktu belajar cuma sampai enam jam sehari. Ada pula yang lebih. Penerapannya mengikuti MBS yaitu Manajemen Berbasis Sekolah. "Teknis kembali ke masing-masing sekolah. Jangan kita memaksakan sekolah," selorohnya. Selain jam belajar, vaksinasi guru juga menjadi prioritas menggelar PTM. Ia meyakini vaksinasi guru sudah mencapai 80 persen. Informasi secara faktual pun ia terima setiap dua minggu sekali. Beberapa sekolah sendiri sudah menjalankan PTM sejak awal tahun ini. SMK N 16 Samarinda salah satunya. Yang dilakukan adalah memanajemen waktu belajar, penataan ruang kelas, penerapan protokol kesehatan, sampai vaksinasi guru. "Waktu belajar yang tadinya 1 jam 45 menit jadi 25 menit. Masing pelajaran yang biasanya 2 jam, dibagi 2 jadi 45 menit kali dua pertemuan.  Jadi jam 12 biasanya sudah pulang," jelas Kepala SMK N 16 Samarinda Mustaqarobin. Itu untuk shif pertama. Giliran shif kedua dimulai pukul 13.00 Wita sampai sekitar pukul 17.00 Wita. SMK N 16 sendiri memiliki 12 kelas terdiri dari 36 siswa. Jumlah siswa sendiri tidak berubah, tetap 36 orang. Jarak antar murid juga diperhatikan. Yaitu masing-masing satu meter. Selain itu guru juga sudah divaksinasi. Sebenarnya ada tiga pilihan katanya melakukan PTM. Siswa masuk pagi hingga siang, kemidian dari siang hingga sore serta dari pagi hingga sore. Kalau memilih pilihan terakhir, hanya diberikan waktu tiga hari masuk sekolah dalam seminggu. "Misalkan Senin masuk, Selasa libur, Rabu masuk, Kamis libur, Jumat masuk lagi. Itu untuk yang ambil full dari pagi sampai sore," tutup pria yang pernah jadi aktivis Pelajar Islam Indonesia ini. (boy/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: