Pelajar SMAN 10 Samarinda Demo di Kantor Gubernur, Pagar Pintu Masuk Dirobohkan
Samarinda, nomorsatukaltim.com- Ratusan pelajar dan orang tua murid SMAN10 kembali menggelar aksi unjuk rasa di kantor gubernur Kaltim, Selasa (4/1/2021). Massa kembali menyuarakan penolakan pindah ke Education Center, Sempaja. Massa mulai berkumpul pukul 09.00 wita dan mulai berorasi. Salah satu orang tua murid meminta kejelasan gubernur terkait pemindahan tersebut. "Apa alasan gubernur pindahkan SMA 10. Smpai hari ini belum ada keterangan," teriak orang tua murid dalam orasinya, dipantau nomorsatukaltim.com, jaringan harian Disway Kaltim. Pihaknya juga mengatakan dalam sejarahnya gubernur pernah menghadap Haji Rusli, selalu pemilik yayasan. "Semua akan diserahkan ke yayasan melati dan SMA 10 akan dipindah. Haji Rusli ini adalah kerabat gubernur," singgungnya. Koordinator aksi, Muhammad Talip juga menyuarakan hal serupa. "Kami SMA 10 ada 800 lebih. Kenapa mesti yayasan diprioritaskan. Ada apa?" sindirnya. Semua gubernur memprioritaskan yayasan. Apa yang diperbuat yayasan, tidak ada. Kami menolak pindah apapun yang mau diperbuat. Kami semua ratusan dan orang tua murid sudah kompak," tegas Talip. Massa mulai memanas. Pagar masuk kantor gubernur sempat roboh oleh aksi para pelajar. Pelajar juga membakar ban di depan pintu masuk. Hingga berita ini dibuat aksi masih berlangsung. (boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: