Seorang Bocah Tewas Terseret Arus di Sungai Kabo
Kutim, nomorsatukaltim.com – Seorang bocah berusia 7 tahun tewas terseret arus sungai di Jalan Kabo Jaya, Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim). Kejadian yang menimpa bocah malang itu terjadi pada Minggu (26/12/2021) sore. Namun jasad korban baru diketemukan pada malam hari. Peristiwa terjadi sekitar pukul 17.00 Wita dan korban baru diketemukan pada pukul 21.25 Wita. Korban bernama M Idam Khalik (8) yang merupakan warga Perumahan R House. Wilayah tersebut memang berdekatan dengan anak sungai yang berarus deras. Awalnya korban hanya bermain di kolam dekat sungai. Sebenarnya Idam sudah sempat ditegur untuk tidak bermain air dan diminta berhenti. Namun naas, korban justru berpindah tempat ke arah tepi sungai dan diduga justru terpeleset. Sejurus kemudian terdengar teriakan dan suara benda tercebur ke sungai. Setelah itu, seorang saksi mata bernama Sari (46) berusaha untuk mencari tahu dan melihat ke sungai. Namun korban sudah tidak diketemukan lagi. Saat itu waktu sekitar pukul 17.00 Wita. “Saya coba cari dan lihat siapa yang berteriak. Tapi sudah tidak ada siapa-siapa lagi,” ucapnya. Berbekal jejak kaki di tepi sungai itu warga dan orang tua korban coba menyisir dan melakukan pencarian. Kemudian dibantu tim rescue dari PT KPC, hingga akhirnya pada malam hari proses pencarian dijalankan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) Kutim. Hingga akhirnya, keluarga korban menemukan jasad Idam tersangkut di pepohonan nipah. Dibantu tim resceu gabungan mengangkat jasad korban yang sudah jalan berpindah 220 meter dari tempat kejadian. Koordinator Pos SAR Balikpapan, Mardi Sianturi mengatakan, upaya pencarian dilakukan sejak sore hari dengan menyisiri sungai. Tim SAR mendapat laporan sejak sore hari hingga akhirnya turun ke lapangan. “Kami bersama pihak keluarga melakukan penyisiran di sepanjang sungai ini,” ucap Sianturi. Hingga akhirnya usaha penyisiran itu membuahkan hasil dan menemukan Idam yang sudah tidak bernyawa lagi. Kurang lebih 1,5 jam lamanya waktu pencarian dilakukan tim SAR gabungan. “Dengan ditemukannya anak tersebut, pencarian kami akan hentikan pencarian,” tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: