Balikpapan (Masih) PPKM Level 1, Partisipasi PTM Diprediksi Meningkat
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Partisipasi para peserta didik Balikpapan mengukuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diprediksi meningkat. Lantaran sampai saat ini pemkot masih menetapkan status PPKM Level 1.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdukbud) Balikpapan Muhaimin menyebut belum berhitung ulang jumlah presentase kehadiran siswa saat PTM. Apakah meningkat atau jumlahnya tetap.
Namun demikian, Ia memprediksi adanya keinginan yang kuat baik dari para peserta didik maupun orang tua agar anak-anaknya kembali ke sekolah.
“Sekarang kan masih (tahap) selesai ujian, anak- anak sekolah juga tunggu pembagian rapor. Kalau ada penambahan 50 persen hingga (menjadi) 75 persen, kita menunggu edaran yang baru dari Wali Kota,” ujar Muhaimin, Senin, 13 Desember 2021.
Saat ini, kata dia, tingkat partisipasi PTM terbatas, ditentukan daerah kabupaten/kota masing-masing. Khususnya untuk tingkat TK, SD dan SMP. Di antara syarat yang berlaku, masih menetapkan pembatasan 50 persen kehadiran peserta didik dari keseluruhan kapasitas ruangan.
Adapun libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan menjadi momentum evaluasi tentang bagaimana kelanjutan proses PTM.
Menurutnya penting bagi masyarakat untuk menahan diri untuk tidak berlibur ke tempat-tempat keramaian selama libur Nataru, agar anak-anak dan masyarakat secara umum, tetap dalam kondisi sehat pada saat menjelang semester dua tahun ajaran 2021-2022.
“Kita lihat juga kondisi Natal dan Tahun Baru. Semester genap juga mulai 3 Januari,” katanya.
Ia mengaku tidak ingin berandai-andai, apabila kondisi penyebaran COVID-19 meningkat lagi setelah libur Nataru. Namun Muhaimin berpesan agar masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan baik, termasuk dengan melakukan evaluasi pada PTM terbatas yang selama ini diterapkan dengan pembagian kehadiran 50 persen peserta didik di setiap kelas.
“Evaluasi yang 50 persen saat ini, masih cukup baik. Tidak ada kejadian terkait penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah,” imbuhnya.
Adapun metode PTM di Kota Beriman sudah berjalan sejak Oktober 2021. Kala itu, sekitar 80 persen orang tua peserta didik yang mengisi angket PTM setuju agar sekolah-sekolah di Kota Beriman kembali dibuka, setelah lebih dari 1 tahun seluruh sekolah menerapkan metode pembelajaran secara online atau daring. (ryn/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: