Berau Sukses Kawinkan Pariwisata-UMKM, Jumlah Pelaku Usaha Meroket  

Berau Sukses Kawinkan Pariwisata-UMKM, Jumlah Pelaku Usaha Meroket   

Berau, nomorsatukaltim.com - Pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Berau mengerek dampak positif bagi peningkatan ekonomi kelas menengah ke bawah. Terbukti, jumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengalami pertumbuhan signifikan. Dalam catatan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindag) Kabupaten Berau, jumlah pelaku UMKM meningkat pesat selama empat tahun terakhir. Pada 2018, jumlah pelaku UMKM yang terdata hanya sebanyak 1.500. Sementara sepanjang tahun ini, telah mencapai angka 14.097 pelaku. "Jadi ini seiring dengan berkembangnya sektor pariwisata. Daerah dikunjungi banyak orang. Sehingga UMKM di kabupaten ini juga sangat tumbuh dan berkembang," kata Kepala Bidang Koperasi dan UMKM, Disperindagkop Berau, Hasnawati, mengutip Disway Kaltim. Menurutnya, UMKM dan pariwisata adalah dua jenis entitas yang saling mendukung satu sama lain. Sehingga pengembangan keduanya tidak bisa terpisahkan. Bagi Hasnawati, prinsip utama dalam pengembangan pelayanan pariwisata di daerah harus menganut prinsip, bahwa para pelancong yang datang ke sebuah destinasi pasti ingin mendapatkan segalanya. Bukan hanya sajian pemandangan alam semata. Perlu ada atraksi-atraksi lain. Contohnya, kata dia, orang yang datang berwisata ke suatu wilayah umumnya juga ingin mencicipi atau membawa oleh-oleh dari daerah yang dituju. Unsur itulah yang menjadi peluang besar untuk dipenuhi para pelaku UMKM. "Jadi, di mana pun, saat ini, orang berwisata pasti butuh UMKM," imbuhnya. Prinsip kedua, yang mesti diterapkan, menurut Hasnawati, ialah bahwa setiap wisatawan yang datang ke suatu daerah pasti membawa uang. "Maka, bagaimana caranya supaya orang yang datang itu uangnya dihabiskan di daerah ini. Berapapun uang yang dibawa. Dengan cara menyajikan produk-produk lain yang saling mendukung dengan pariwisata," Hasna berkata bahwa kondisi ini merupakan suatu perkembangan yang luar biasa. Tak salah ketika Pemkab Berau tahun depan memfokuskan program dan anggaran untuk memaksimalkan pengembangan di dua sektor tersebut. Sebab, UMKM saat ini diyakini sebagai komponen utama yang berkontribusi bagi perputaran ekonomi di daerah. Khususnya masyarakat bawah. "Saya terima kasih kepada pelaku-pelaku UMKM. Kita ketahui bahwa yang akan memutar roda perekonomian di suatu wilayah adalah UMKM. Dan semakin banyak UMKM maka perekonomian di suatu wilayah berati tumbuh dan berkembang," ujarnya. Hasnawati membeber, tahun depan, bidang yang dikomandoinya itu dibekali anggaran sebesar Rp 1,5 miliar lebih. Itu sebagai modal bagi Disperindagkop untuk menjalankan sejumlah program pembinaan dan pengembangan potensi UMKM di Kabupaten Berau. "Kita sudah susun program peningkatan kapasitas SDM seperti pelatihan, pembinaan dan bantuan berupa sarana atau peralatan yang diperlukan para pelaku UMKM." bebernya. "Contohnya, kegiatan pelatihan peningkatan keterampilan pelaku UMKM, seperti membuat kue, pengolahan ikan, pelatihan serut lidi yang dipersiapkan untuk ekspor, dan lain-lain," ulasnya. Di samping itu, dinas juga kembali mengagendakan untuk mengikuti berbagai pameran produk UMKM tahun depan. Sebab aktivitas untuk memperkenalkan produk-produk UMKM ini di luar daerah sudah absen selama dua tahun. "Kita akan mulai ikuti ekspo lagi. Sebab kita punya banyak produk-produk unggulan. Seperti terasi khas, sahang, amplang, kelempuri, batik, kerajinan dan macam-macam kue tradisional," bebernya.  DAS/ENY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: