Satlantas Kewalahan Atasi Antrean SPBU

Satlantas Kewalahan Atasi Antrean SPBU

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Beberapa SPBU di Balikpapan menjadi langganan antrean. Satlantas Polresta Balikpapan pun kewalahan mengatasi persoalan ini.

Sebut saja SPBU di kawasan Jalan Mayjend Sutoyo, Klandasan Ilir, Balikpapan Kota dan Jalan Soekarno Hatta, Karang Joang, Balikpapan Utara yang memang menyediakan solar subsidi. Namun, penumpukan kendaraan diesel di wilayah dalam kota, memang hasil upaya pengalihan dari antrean dalam kota. Kemudian diarahkan ke Kilo 15, Karang Joang, sehingga juga menyebabkan antrean di sana. "Jadi ketika mungkin BBM-nya habis, mereka akan stuck disana mengantri. Apalagi jam kan juga dibatasi," ujar Kasat Lantas Polresta Balikpapan, AKP Retno Ariani, Minggu (28/11/2021). Karenanya, Satlantas Polresta Balikpapan kemudian berkoordinasi dengan SPBU agar para pengantri tidak mengantri di badan jalan. Karena dikhawatirkan akan menimbulkan kemacetan. Disamping itu, jika suplai solar subsidi di SPBU sudah habis, pengantre diimbau agar membubarkan diri. Dan diperkenankan mengantre kembali jika suplai solar sudah ada. Salah satunya, langkah dari SPBU, ialah pemberian kupon untuk membatasi antrean. "Kalau sudah habis ya sudah jangan stay disana. Karena kebanyakan kan mereka nginep mobilnya, supaya kebagian solar," jelasnya. Namun rupanya, upaya tersebut tak cukup efektif. Sehingga antrian yang mengular tetap masih menjadi polemik tersendiri. Pasalnya, Retno mengaku seringkali kebingungan dalam menangani antrian tersebut. Beberapa kendaraan yang mengantri, tanpa supir. Sehingga perlu ada upaya khusus. Salah satunya berupa tilang. Disamping itu, ia mengklaim sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina sendiri untuk membangun SPBU yang khusus menangani penjualan solar subsidi. "Nanti di Kilo 13 atau 23 itu ada dibuat satu SPBU khusus untuk bbm solar. Jadi diarahkan semua kesana supaya tidak terjadi kemacetan di kota," tambahnya. (bom/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: